Anomali.id – Dalam upaya menjaga kemanusiaan dan menciptakan atmosfer yang lebih baik di antara kedua negara, Rusia dan Ukraina melaksanakan pertukaran 150 tawanan perang serta penyerahan jenazah tentara yang gugur dalam pertempuran. Pertukaran bersejarah ini berlangsung di wilayah Sumi, Ukraina, tak jauh dari ibu kota Ukraina, Kiev.

Pertukaran tersebut merupakan yang ke-52 sejak perang antara kedua negara tersebut pecah pada Februari 2022. Kehadiran para tawanan perang disambut dengan sukacita oleh warga Ukraina, menandai langkah penting dalam membangun kepercayaan dan meredakan ketegangan.

Pemerintah Ukraina melaporkan telah menerima kembali sebanyak 3.210 tawanan perang yang ditahan oleh Rusia, termasuk militer dan warga sipil Ukraina. Sementara itu, Rusia belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai jumlah tawanan yang telah mereka terima.

Pertukaran tawanan tidak hanya melibatkan manusia yang hidup, namun juga jiwa-jiwa yang telah gugur dalam pertempuran. Ukraina dilaporkan memulangkan 212 jenazah tentara Rusia, sementara Rusia memulangkan 45 jenazah tentara Ukraina.

Sejak perang berlangsung, Ukraina telah menerima sebanyak 3.000 jenazah yang gugur akibat pertempuran, dengan 1.300 di antaranya berhasil diidentifikasi. Langkah ini menjadi bukti bahwa meskipun terjadi konflik bersenjata, kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama dalam hubungan internasional.

Baca Juga : Pertemuan Prabowo Subianto dan Vladimir Zelensky

Pertukaran tawanan perang dan penyerahan jenazah ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kepercayaan dan meredakan ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Masyarakat internasional pun diharapkan terus mendukung upaya perdamaian dan rekonsiliasi di kawasan tersebut. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.