Anomali.id – Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel kembali memanas. Pada Sabtu, 1 Juni 2024, kelompok militan Hizbullah mengklaim berhasil menembak jatuh sebuah pesawat nirawak (drone) milik Israel di wilayah Lebanon Selatan. Menurut laporan dari pihak Hizbullah, drone tersebut tengah melakukan misi serangan ke wilayah permukiman warga yang berbatasan dengan Israel, namun berhasil dihalau sebelum mencapai target.
Di sisi lain, militer Israel (IDF) melaporkan bahwa mereka telah melakukan serangan udara ke sejumlah target di Lebanon Selatan pada hari yang sama. Serangan tersebut ditujukan ke wilayah yang dicurigai sebagai basis Hizbullah. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari serangan udara ini, situasi tetap tegang di wilayah perbatasan.
Sejak Oktober 2023, Hezbollah telah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Hamas dan turut serta dalam pertempuran melawan Israel. Sejak saat itu, baik Hizbullah maupun IDF kerap melancarkan serangan satu sama lain di wilayah perbatasan selatan Lebanon, yang telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi dari kedua sisi.
Dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir, lebih dari 400 orang dilaporkan tewas di Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah. Di antara korban tewas, lebih dari 70 orang adalah warga sipil. Di pihak Israel, 15 tentara dan 10 warga sipil telah menjadi korban sejak Oktober 2023.
Baca juga: Rusia dan Ukraina Melakukan Pertukaran Tawanan Perang dan Penyerahan Jenazah
Ketegangan ini terus meningkat dan mempengaruhi stabilitas regional, menambah kompleksitas konflik yang sudah berlangsung lama di wilayah tersebut. Kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain sebagai pemicu serangan, sementara masyarakat internasional terus menyerukan deeskalasi dan perdamaian.Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
One thought on “Pasukan Hizbullah dan Militer Israel Saling Serang di Wilayah Lebanon Selatan”