Anomali.id – Kasus dugaan perdagangan manusia melalui program Ferienjob terhadap mahasiswa Indonesia di Jerman kembali mengejutkan. Tiga tersangka telah diidentifikasi dalam kasus ini, di mana mereka diduga terlibat dalam merekrut mahasiswa untuk bekerja di perguruan tinggi sementara dua tersangka lainnya masih buron di Jerman. Dalam upaya penangkapan, kepolisian akan menerbitkan red notice untuk melacak keberadaan kedua tersangka tersebut.

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengungkapkan temuan ini dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Bareskrim Polri Jakarta pada Rabu, 27 Maret 2024. Menyusul penyelidikan yang dilakukan, terungkap bahwa dua perusahaan, yakni PT Sinar Harapan Bangsa dan CVGen, terlibat dalam praktik ini.

Baca Juga: Kasus Korupsi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, Gegerkan Warganet #tranding1

Para tersangka menggunakan program Ferienjob sebagai kedok untuk merekrut mahasiswa Indonesia. Mereka mensosialisasikan program magang kerja di Jerman kepada 33 universitas di Indonesia, dengan klaim bahwa ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Namun, mahasiswa yang mendaftar harus membayar biaya pendaftaran yang mencapai ratusan juta rupiah, yang kemudian dipotong dari gaji mereka selama tiga bulan bekerja di Jerman.

Tindakan ini tidak hanya merugikan mahasiswa secara finansial, tetapi juga menimbulkan dampak sosial dan psikologis yang serius. Oleh karena itu, kelima tersangka dijerat dengan pasal 4, pasal 11, dan pasal 15 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Selain itu, penyidik juga akan mengusut keterlibatan korporasi yang terlibat dalam skema ini.

Baca juga: Nasa Membuka Peluang: Menjadi Astronot

Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat terhadap program-program kerja sama internasional untuk mencegah penyalahgunaan dan perlindungan hak-hak mahasiswa. Diharapkan, tindakan tegas akan diambil untuk menindak pelaku dan mencegah terulangnya kejahatan semacam ini di masa depan.

Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.