Anomali,id – Di tengah gemuruh seni dan kebudayaan, Mak Muhammad Asiri, seorang kaligrafer terkemuka, muncul sebagai salah satu tokoh yang mengukir prestasi luar biasa. Lahir di Kudus 39 tahun yang lalu, Asiri telah menapaki jejak gemilang dalam dunia kaligrafi sejak masa remajanya.

Asiri, alumnus Madrasah Aliah dan Diklat Lembaga Kaligrafi Alquran Lembang, telah menorehkan prestasi di tingkat nasional, Asia, hingga dunia. Namun, prestasi yang diraihnya tidak membuatnya melupakan tanggung jawab untuk berbagi ilmu. Pada puncak produktivitasnya, Asiri memilih untuk pensiun dari kompetisi kaligrafi dan mendirikan Pesantren Seni Kaligrafi Alquran (PSKQ) di kampung halamannya.

Baca juga : Polisi Ditemukan Tewas di Losmen: Kasus Terungkap, Remaja Dugaan Pelaku

PSKQ bukanlah pesantren biasa. Di sini, Asiri menggabungkan pengajaran ilmu agama dengan seni kaligrafi, menciptakan lingkungan yang memadukan spiritualitas dan kreativitas. Ratusan santri dari berbagai belahan nusantara hingga Asia Tenggara berdatangan untuk menimba ilmu, bukan hanya dalam seni tulis indah, tetapi juga dalam keterampilan lain seperti kewirausahaan.

Tidak sedikit dari santri PSKQ yang datang tanpa memiliki kemampuan dalam seni kaligrafi. Namun, dengan tekad dan semangat yang luar biasa, mereka mampu berkembang pesat dan meraih prestasi gemilang di berbagai kompetisi kaligrafi.

Namun, kiprah Asiri tidak hanya berhenti pada pengajaran kaligrafi. Dia juga aktif dalam menggerakkan roda ekonomi di desa tempat berdirinya PSKQ. Lebih dari 50 warga desa diberdayakan sebagai tenaga konstruksi dan dekorasi kaligrafi di pesantren ini, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, PSKQ juga telah mengembangkan “batik kaligrafi”, sebuah inovasi unik yang menggabungkan seni kaligrafi dengan kearifan lokal. Dengan menggunakan bahan-bahan tradisional seperti kain katun, malam, cairan lilin, dan pewarna kain alami, Asiri berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang dan menjadikan kaligrafi sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Dengan visi-misinya yang kuat untuk memperkenalkan kaligrafi melalui kearifan lokal, Asiri tidak hanya menjadi sosok inspiratif dalam dunia seni, tetapi juga dalam upaya membangkitkan minat masyarakat akan warisan budaya Indonesia.

Baca juga : Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Masih Tersedia

Dalam kesempurnaan karya-karya Asiri, Indonesia mendapatkan sosok yang tak hanya mengukir prestasi, tetapi juga menginspirasi dan merangkul keberagaman budaya lokal.
Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.