Anomali.id – Sekelompok mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, berhasil menciptakan robot canggih yang didesain khusus untuk mendeteksi korban gempa di bawah reruntuhan bangunan. Mereka adalah Muhammad Raffi Risandi, Alvinanda Deta, dan Almas Kurnia yang dengan cermat mengembangkan teknologi ini. Robot ini dilengkapi dengan sensor dan kamera mini yang terletak di ujungnya, memungkinkan deteksi korban secara langsung melalui smartphone.
Robot yang digerakkan oleh dua tuas menggunakan tenaga manusia ini dirancang untuk menjelajahi celah-celah sempit di antara reruntuhan, memaksimalkan kemampuannya dalam mencari korban gempa yang terjebak. Rencananya, ukuran robot ini akan diperpanjang hingga 20 meter, sehingga bisa menjangkau area yang lebih luas dan sulit dijangkau.
“Bagian utama dari robot ini yang kami sebut sebagai robot ular, mampu masuk ke celah-celah reruntuhan. Kami sudah mencoba berbagai desain sebelumnya, meskipun masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. Desain dan proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujar Swarsono, dosen pembimbing proyek ini.
Menurut Swarsono, penyempurnaan robot ini membutuhkan waktu hingga 12 bulan, dengan perkiraan biaya produksi mencapai 300 hingga 500 juta rupiah. Meski idenya cukup ambisius dan diperkirakan baru akan benar-benar sempurna dalam 5 hingga 10 tahun mendatang, proyek ini memiliki potensi besar sebagai inovasi di bidang penanggulangan bencana.
Nantinya, robot ini akan dilengkapi dengan selang untuk mengirim oksigen dan sari makanan kepada korban gempa. Dengan penyempurnaan tersebut, robot ini diharapkan bisa menjadi pertolongan pertama bagi korban sebelum proses evakuasi lebih lanjut dilakukan. Inovasi ini tak hanya memberikan harapan baru dalam penanggulangan bencana, tapi juga menunjukkan kemampuan mahasiswa Indonesia dalam menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.