Sejarah Museum Trowulan

04 April 2024 22:57 WIB
Museum Trowulan

Anomali.id – Awal mula penemuan reruntuhan kota kuno di sekitar Trowulan terjadi pada rentang tahun 1811-1816 oleh Sir Thomas Stanford Raffles, seorang gubernur jenderal Jawa pada masa itu. Temuan-temuan tersebut kemudian dilaporkan dan tersebar di sekitaran wilayah Trowulan.

Pada saat itu, wilayah Trowulan masih dihiasi oleh hutan jati yang lebat, menyulitkan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam. Guna mengatasi penjarahan dan penggalian yang ilegal, didirikanlah sebuah gudang sederhana untuk menyimpan hasil temuan tersebut.

Baca juga : Mudik Lebaran Waspada Flu Singapura

Tidak lama kemudian, tepatnya pada tanggal 24 April 1924, terbentuklah Oudheeidkundige Vereeneging Majapahit (OVM) yang diprakarsai oleh R.A.A Kromodjojo Adinegoro, seorang Bupati Mojokerto, dan Ir. Henry Maclaine Pont, seorang arkeolog Belanda. OVM memiliki tujuan utama untuk meneliti peninggalan Majapahit. Di sebuah bangunan di areal situs Trowulan, tepatnya di jalan raya Mojokerto-Jombang, kantor OVM berlokasi, yang sekarang menjadi kantor BP3 Trowulan.

Berkembangnya penelitian arkeologi di Trowulan menyebabkan bertambahnya temuan-temuan berharga. Untuk menyimpan dan memamerkan koleksi-koleksi tersebut, dibangunlah Museum Trowulan pada tahun 1926. Museum ini bukan hanya menjadi tempat penyimpanan, namun juga menjadi pusat pameran yang terbuka untuk umum.

Selama masa pendudukan Jepang pada tahun 1942, museum ini sempat ditutup karena Ir. Henry Maclaine Pont ditawan. Pemerintah kemudian mengambil alih pengelolaannya guna menjaga aset museum tersebut. Setelah Indonesia merdeka, museum ini dikelola oleh lembaga Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP), yang sekarang dikenal sebagai Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur.

Pada tahun 1999, koleksi Museum Trowulan semakin bertambah dengan pemindahan dan penggabungan koleksi dari Gedung Arca Mojokerto. Pada tahun 2008, museum ini secara resmi berganti nama menjadi Pusat Informasi Majapahit (PIM) guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi tentang Majapahit.

Baca juga : Presiden Jokowi Pastikan Keempat Menteri Hadir dalam Sidang PHPU

Meskipun telah mengalami berbagai perpindahan lokasi dan pergantian nama, Museum Trowulan tetap memegang peranan penting dalam pelestarian dan penelitian sejarah Majapahit. Dengan segala peninggalan yang dimilikinya, museum ini menjadi saksi bisu dari kejayaan sebuah peradaban besar di masa lalu, dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.

2 thoughts on “Sejarah Museum Trowulan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273