Anomali.id – Pada Pilkada 2024, panorama politik Indonesia menampilkan kerjasama yang dinamis antar partai politik, berbeda dengan panasnya rivalitas yang terjadi pada Pilpres sebelumnya. Koalisi antar partai pendukung calon presiden dan wakil presiden tampaknya melebur dalam mendukung calon kepala daerah.
Menurut Setjen PDIP, Hasto Kristianto, Pilkada 2024 menggambarkan kerja sama antar partai yang lebih menekankan dinamika politik daerah, sesuai dengan kultur dan peta politik yang beragam di setiap daerah. Pola kerja sama yang terbentuk pada Pilkada menunjukkan perpaduan kompleks yang membedakannya dengan kerjasama pada Pilpres.
Hasto juga mengungkapkan bahwa PDIP, selain menjalin kerja sama dengan partai koalisi di Pilpres 2024 seperti PPP dan Partai Hanura, juga membuka peluang kerja sama dengan partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, dan PAN. Meskipun begitu, pendekatan kesesuaian ideologi tetap menjadi prioritas bagi PDIP.
Pendekatan yang serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, yang menyoroti bahwa peta koalisi di Pilkada cenderung lebih dinamis dan tidak terpaku pada peta koalisi partai pada Pilpres. Hal ini tercermin dalam pertemuan antara Ketua Umum PPP, Mardiono, dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang membahas kerja sama politik dalam Pilkada 2024, khususnya terkait Pilgub Jawa Timur.
Pasangan Pilgub Jawa Timur yang diusung oleh PPP dan PKB masih dirahasiakan, namun menjadi tandingan yang diantisipasi, terutama dengan majunya Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur Jawa Timur, didukung oleh empat partai, yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.
Baca juga: Prediksi Formasi Timnas U-23 Indonesia untuk Lawan Irak
Di Banten, Airin Rachmi Dian dari Partai Golkar masih menunggu restu dari Megawati Soekarnoputri untuk mendapatkan tiket Pilgub Banten dari PDIP. Hal ini karena Golkar belum dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, mengingat persyaratan undang-undang yang mengharuskan partai politik memiliki minimal 20% kursi DPRD atau 25% suara sah.
Dengan dinamika politik yang terjadi pada Pilkada 2024, terlihat bahwa kerja sama antar partai politik mengalami evolusi yang menyesuaikan dengan konteks dan kebutuhan politik daerah, menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi di tingkat lokal. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
One thought on “Strategi Parpol di Pilkada 2024”