Jakarta, anomali.id – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi ajang pertarungan sengit bagi dua figur publik yang untuk pertama kalinya mencoba peruntungannya merebut kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 2. Dua nama yang menjadi sorotan adalah Uya Kuya dan Once Michel, keduanya memperlihatkan peluang besar untuk meraih kursi di Senayan, mengacu pada data sementara sistem rekapitulasi suara milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Data awal menunjukkan bahwa keduanya berhasil masuk dalam 10 besar di antara calon anggota DPR lain di Dapil DKI Jakarta 2, yang meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri. Bahkan, kehadiran mereka mengancam posisi sejumlah petahana di urutan teratas.

Dapil DKI Jakarta 2 menjadi saksi pertarungan sengit dengan kehadiran sejumlah calon petahana lainnya seperti Hidayat Nur Wahid dari PKS, Himatul Aliah Grindra Kurniasih dari PKS, Muidati dari PKS, Mani Laimena Soharli dari Demokrat, dan Ero Sotarduga dari PDIP. Namun, dengan hanya 7 kursi DPR yang diperebutkan, persaingan semakin ketat.

baca juga : Pasar Tablet Android Murah

Hingga Minggu, 25 Februari 2024, data masuk suara dari 58,12% tempat pemungutan suara (TPS) atau 5.721 dari total 9.844 TPS menunjukkan Uya Kuya berhasil meraih 43.353 suara, sedangkan Once Michel mendapat 25.328 suara. Kedua calon, Uya Kuya sebagai caleg nomor urut dua dari Partai Amanat Nasional, dan Once Michel sebagai caleg nomor urut dua dari PDIP, menunjukkan performa yang impresif.

Dalam wawancara, Uya Kuya menyatakan optimisme atas peluangnya untuk menduduki kursi kelima atau keenam. Dia menegaskan kebanggaannya atas pencapaian suara tertinggi di PAN yang merupakan hasil dari turun langsung ke lapangan selama lebih dari 1 tahun.

baca juga : Gantengnya Kebangetan! AHY Jadi Magnet di Kantor BPN Manado

Sementara itu, Once Michel juga menunjukkan dedikasinya dengan turun langsung ke masyarakat selama setahun terakhir. Strategi ini terbukti berhasil dengan perolehan suara yang signifikan.

Kedua calon juga menggunakan strategi menarik dengan mengajukan perubahan nama panggung mereka ke pengadilan sebelum pemilu dimulai, dengan harapan dapat dikenal dan dipilih oleh pemilih saat pemungutan suara. Langkah ini menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun citra politik.

Dengan peluang besar untuk lolos ke Senayan, Uya Kuya dan Once Michel berharap dapat mewakili aspirasi masyarakat DKI Jakarta 2 di tingkat nasional jika terpilih nanti..