Jakarta, anomali.id – Masyarakat terkejut dengan langkah politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), anak sulung dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tepatnya pada Rabu, 21 Februari 2024, resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN). Penunjukan AHY sebagai menteri ini menandai langkah baru dalam kiprahnya di panggung politik Indonesia.

Sebelum terjun ke dunia politik, AHY memiliki latar belakang sebagai perwira militer. Setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 2000, AHY mengabdikan dirinya dalam berbagai tugas militer, mengikuti jejak ayahnya, termasuk terlibat dalam operasi pemulihan keamanan di Aceh pada tahun 2002. Pada tahun 2006, AHY bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian PBB di Kontingen Garuda 23A di perbatasan Lebanon dan Israel selama 34 hari selama konflik antara Israel dan Hizbullah.

Pernyataan Vincent Rompies Terkait Kasus Perundungan di SMA Binus Internasional

Selain pengalaman militer, AHY juga memiliki pendidikan formal yang impresif. Dia memperoleh gelar Master of Science in Strategic Studies dari Nanyang Technological University Singapura pada tahun 2006, Master in Public Administration dari Harvard University Amerika Serikat pada tahun 2010, dan Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat pada tahun 2015.

AHY juga dikenal karena perjalanan cintanya dengan artis Anisa Pohan, anak dari Aulio Pohan, Deputi Gubernur Bank Indonesia tahun 1999. Pasangan ini menikah pada 8 Juli 2005 dan memiliki seorang putri yang lahir pada 17 Agustus 2008.

Pada tahun 2017, AHY memutuskan untuk mundur dari karir militernya dan terjun ke dunia politik nasional. Di Pilkada DKI Jakarta 2017, AHY dan pasangannya, Silvi, menghadapi pertarungan sengit. Meskipun tidak berhasil memenangkan pemilihan tersebut, ini menjadi awal dari karier politik AHY.

Jepang Resmi Jatuh ke Dalam Resesi: Dampaknya Terhadap Indonesia

AHY kemudian bergabung dengan Partai Demokrat dan mendapatkan dukungan dari Ketua Umumnya, SBY. Dia aktif dalam berbagai kegiatan politik, termasuk sebagai komandan Komando Satuan Tugas Bersama dalam menghadapi Pemilu 2018 dan 2019. Pada Oktober 2020, AHY secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2020-2025.

Meskipun sempat digoyang oleh konflik internal dalam Partai Demokrat pada tahun 2021, AHY berhasil mempertahankan kepemimpinannya. Pada Pemilu 2024, Partai Demokrat yang dipimpinnya mengambil jalur politik yang menarik, meskipun AHY sendiri memutuskan untuk mundur dari koalisi yang semula diusung.

Meskipun kini menjabat sebagai Menteri ATR dan Kepala BPN, peluang karier politik AHY masih terbuka lebar. Dengan hasil hitung cepat yang menguntungkan pasangan yang didukungnya, serta suara yang diperoleh oleh Partai Demokrat, AHY memiliki potensi untuk terus berperan aktif dalam politik Indonesia ke depan.