Anomali.id – Setelah hasil pemilihan, pertanyaan besar muncul: Apakah Anies Baswedan akan tetap menjadi oposisi jika kalah? Namun, dengan potensi putaran kedua dan dinamika politik yang terus berubah, jawabannya masih belum pasti.

Menilik ke belakang, pada tahun 2019, kita menyaksikan Prabowo Subianto yang pada awalnya kalah, kembali masuk ke dalam pemerintahan. Hal ini menunjukkan bahwa politik adalah arena yang dinamis, di mana segalanya bisa berubah dalam sekejap.

Anies Baswedan, saat ini, membawa perubahan signifikan di Jakarta. Namun, dengan kepastian yang masih kabur, bagaimana nasibnya jika hasil pemilihan berubah atau terjadi putaran kedua?

Baca juga : Prabowo Menerima Ucapan Selamat dari Pemimpin Negara Sahabat

Anies sendiri menyatakan bahwa ia siap menerima hasil apapun yang nanti akan diumumkan. Ia berpesan bahwa dalam proses pemilu, ada pihak yang menang dan berada di pemerintahan, dan ada pula yang tidak menang dan berada di luar pemerintahan. Baginya, keduanya memiliki peran yang penting.

Sebagaimana yang pernah ia sampaikan sebelumnya, Anies menegaskan bahwa baik berada di dalam pemerintahan maupun di luarannya sama-sama penting. Ia menyadari bahwa menjadi oposisi bukanlah hal yang mudah, namun, sebagai pemimpin, ia siap menjalankan perannya dengan tulus.

Baca juga : Tragedi Kapal KM Dewi Jaya 2: 24 Penumpang Masih Hilang, Tim SAR Terus Berupaya

Kini, kita semua menanti potensi perubahan putaran kedua & menunggu hingga tanggal 20 untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut. Apakah Anies Baswedan akan terus memegang prinsipnya, ataukah akan ada perubahan yang tidak terduga? Yang pasti, dinamika politik Indonesia akan terus menjadi sorotan, termasuk dalam perjalanan politik Anies Baswedan ke depan.