Anomali.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024, menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Keduanya telah menjalani perjalanan yang panjang dalam Pilpres 2024.
Perjalanan menuju Pilpres 2024 dimulai sejak 13 Agustus 2022, ketika Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi dalam pemilu dan Pilpres 2024. Koalisi ini kemudian membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang hampir pasti mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Nama calon presiden pendamping, yang akhirnya jatuh pada Gibran, belum dipastikan dalam perjalanan tersebut.
Baca juga : Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Pilpres 2024
Pada 13 Agustus 2023, Koalisi Gerindra dan PKB resmi bergabung dengan Golkar dan PAN, mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. Setelah melalui berbagai dinamika politik, Prabowo memilih Gibran sebagai calon wakil presiden pada 22 Oktober 2023. Keduanya kemudian mendaftar ke KPU pada 25 Oktober 2023 dengan dukungan dari beberapa partai politik.
Setelah melewati rangkaian kampanye, debat capres-cawapres, dan pemungutan suara pada 14 Februari 2024, KPU mengumumkan bahwa Prabowo-Gibran meraih kemenangan dengan total 58,6% suara. Pasangan ini unggul dari pasangan lainnya, yaitu Anies Muaimin dan Ganjar Mahfud.
Pasangan lain tidak langsung menerima hasil Pilpres 2024 dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), menyebut hasil tersebut dipenuhi dengan kecurangan. Setelah hampir satu bulan bersidang, pada 22 April 2024, MK memutuskan menolak seluruh gugatan tersebut, meskipun terdapat pendapat berbeda dari tiga hakim MK. Hal tersebut tidak menghalangi Prabowo-Gibran untuk ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Tugas dan tanggung jawab berat menanti keduanya untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun mendatang, terutama setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Prabowo Subianto: Menyampaikan Pesan Persatuan Pasca-Pilpres 2024
Dalam pidatonya pasca-Pilpres 2024, Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukur atas berlangsungnya proses demokrasi sesuai amanat UUD 1945. Prabowo menekankan pentingnya sistem politik yang telah dipilih oleh pendiri bangsa, yaitu sistem demokrasi, yang memberikan kedaulatan kepada rakyat.
Prabowo menyadari bahwa proses pilpres telah memakan waktu yang cukup panjang dan menantang, dengan kontestasi sengit antara tiga pasangan calon. Meskipun kontestasi itu keras dan penuh semangat, hal tersebut merupakan bagian dari tuntutan demokrasi dan keinginan rakyat akan pilihan yang beragam.
Kontestasi telah usai, pertandingan telah selesai. Kami semua merasa lelah, dan mungkin di antara kita ada yang merasa tidak puas, yang kecewa. Mas Anis, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda. Saya tahu betapa beratnya senyuman Anda. Namun, inilah yang diminta oleh rakyat kita. Jika kontestasi itu lembut dan tanpa gairah, bukanlah pilihan bagi rakyat. Rakyat menginginkan pilihan, rakyat menginginkan perbandingan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mas Anis dan Muhaimin, juga kepada Mas Ganjar dan Profesor Mahfud. Kita semua telah berjuang. Saya yakin, dorongan dari Mas sama dengan dorongan yang ada di dalam diri saya. Kita semua ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia.
Dalam situasi pasca-pilpres, Prabowo mengajak semua pihak untuk bersatu dan berkolaborasi dalam membangun kebaikan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, kolaborasi antara unsur pimpinan, baik di dalam maupun di luar pemerintahan, adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu, termasuk penyelenggara pemungutan suara, aparat TNI/Polri, dan partai pendukung. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada lawan-lawannya dalam pilpres, serta kepada media dan pers yang memainkan peran penting dalam menjaga kebebasan dan vitalitas demokrasi.
Baca juga: Selebgram CK dan Atlet Esport Hj Tersandung Kasus Narkoba
Dengan penuh rasa hormat, Prabowo menyampaikan tekadnya untuk bekerja keras demi kebaikan rakyat Indonesia, bersama dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terpilih. Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu, bekerja sama, dan berkorban demi mencapai cita-cita bangsa.
Di akhir pidatonya, Prabowo memohon doa dan restu dari seluruh rakyat Indonesia, serta berjanji untuk mewujudkan kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan memberikan yang terbaik bagi rakyat. Dengan semangat persatuan dan gotong royong, Prabowo meyakini bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
2 thoughts on “Melangkah Bersama Prabowo-Gibran: Perjalanan Menuju Kepemimpinan Indonesia yang Baru”