Anomali.id – Di Sulawesi Tenggara, terdapat sebuah pulau dengan daya tarik unik di mana masyarakat yang hidup di sana umumnya memiliki bola mata berwarna biru. Wah, menarik banget nih! Yuk, kita bahas lebih jauh tentang Pulau Buton yang menyimpan kekayaan budaya dan pesona alam memukau.
Suku Buton terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kepulauan Bau-Bau. Suku ini adalah salah satu etnis yang berada di daerah kekuasaan Kesultanan Buton. Selain di daerah asalnya, suku Buton juga tersebar di berbagai wilayah seperti Maluku, Kalimantan, Kepulauan Riau, dan Papua. Hal ini terjadi karena banyaknya penduduk suku Buton yang berpindah pada tahun 1920-an.
Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan Kabupaten Buton, nenek moyang suku Buton merupakan imigran dari Johor, Malaysia yang datang pada abad ke-15, sekitar tahun 141 Masehi hingga 1500 Masehi. Menariknya, sampai kini ada sekitar 30-an lebih bahasa dengan logat yang berbeda bisa kita jumpai di Suku Buton. Beberapa bahasa yang dipakai termasuk Sanskerta, Arab, dan Melayu.
Yang bikin unik, kebanyakan penduduk suku Buton justru memiliki bola mata berwarna biru, berbeda dari orang Indonesia pada umumnya yang bermata hitam atau coklat. Beberapa orang meyakini bahwa hal ini terjadi akibat hubungan perkawinan antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis yang pada saat itu sempat datang ke Buton. Namun, jika dilihat dari sisi medis, kondisi ini dinamakan sindrom Waardenburg, yaitu sebuah kelainan genetik. Dulu hal ini sempat dianggap buruk, tetapi saat ini memiliki mata biru justru menjadi sesuatu yang istimewa.
Masyarakat suku Buton juga memegang teguh berbagai tradisi. Salah satu yang masih dilakukan hingga kini adalah padole-dole atau imunisasi ala suku Buton. Tradisi ini berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas bayi dan balita agar tidak mudah terkena penyakit, baik fisik maupun mental. Cara melakukan padole-dole adalah dengan menggulingkan anak di atas daun pisang yang telah dilumuri minyak kelapa.
Fakta menarik lainnya, suku Buton masih menganut sistem kasta, namun hal ini hanya berlaku pada sistem pemerintahan dan ritual keagamaan saja. Ada lima kasta yang digunakan di Suku Buton, yakni kaomu atau kaum bangsawan keturunan raja, walaka (pengusaha di kerajaan), papara (masyarakat biasa), Baba tua (budak), dan anak lelaki limbo (golongan kaomu dan walaka yang diturunkan kelas sosialnya karena berbuat kesalahan).
Nah, itu dia beberapa fakta soal suku Buton. Unik dan menarik banget ya! Negeri Pertiwi ini memang kaya akan budaya dan pesona alam yang memukau. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.