Anomali.id – Di era ekonomi yang terus bergejolak, inflasi menjadi salah satu musuh utama bagi nilai uang yang kita miliki. Inflasi di Indonesia bahkan mencapai 5% pada tahun lalu, yang berarti jika kita hanya menyimpan uang di tabungan, nilai uang kita sebenarnya berkurang sekitar 5%. Oleh karena itu, kita perlu pintar-pintar dalam berinvestasi untuk melindungi dan bahkan meningkatkan nilai aset kita. Namun, investasi bukan hanya tentang saham, emas, atau properti. Ada banyak aset lain yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan kekayaan kita. Mari kita ulas 15 aset investasi yang mungkin belum pernah kamu dengar atau selama ini kamu abaikan.
1. Properti
Properti selalu menjadi pilihan investasi favorit banyak orang. Nilainya yang stabil dan cenderung naik terus, terutama jika diinvestasikan untuk jangka panjang, membuat properti menjadi pilihan yang solid. Selain kenaikan harga, properti juga bisa memberikan pemasukan rutin dari sewa atau kos-kosan. Untuk memaksimalkan keuntungan, carilah properti di daerah yang sedang berkembang atau dekat dengan pusat keramaian seperti kampus, perkantoran, atau mall. Sebisa mungkin, hindari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan usahakan membeli properti dengan uang tunai untuk menghindari beban bunga.
2. Tanah
Berbeda dengan properti yang nilainya bisa naik karena bangunannya, nilai tanah naik karena potensi daerahnya. Cari tahu rencana tata ruang dan wilayah di daerah yang kamu incar, terutama yang dekat dengan akses transportasi atau infrastruktur baru seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, atau stasiun. Begitu infrastruktur ini jadi, harga tanah di sekitarnya biasanya akan ikut naik.
3. Bitcoin
Bitcoin adalah aset digital yang sedang hype karena sifatnya yang terdesentralisasi dan jumlahnya yang terbatas. Dibandingkan dengan mata uang biasa, Bitcoin tidak dikontrol oleh pemerintah atau bank sentral sehingga tidak bisa dimanipulasi atau di-hack. Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun membuat Bitcoin menjadi pilihan menarik. Namun, pastikan kamu memilih platform atau exchange yang terpercaya dan pelajari analisis fundamental serta teknikal sebelum terjun ke investasi ini.
4. Altcoin
Altcoin adalah istilah untuk semua mata uang kripto selain Bitcoin. Harga altcoin relatif lebih murah sehingga lebih terjangkau untuk investor pemula. Beberapa altcoin memiliki fitur atau teknologi yang lebih canggih dari Bitcoin seperti smart contract, DeFi, atau NFT. Namun, lakukan riset mendalam dan diversifikasi portofolio dengan bijak untuk menghindari risiko yang tinggi.
5. Emas dan Perak
Logam mulia seperti emas dan perak sudah menjadi primadona investasi sejak zaman dahulu. Emas dan perak adalah safe haven atau tempat berlindung yang aman untuk investasi jangka panjang. Disarankan untuk membeli dalam bentuk koin atau batangan kecil karena lebih praktis dan mudah dijual kembali. Bentuk perhiasan biasanya lebih mahal karena ada biaya tambahan untuk desain dan pembuatan.
6. Kepemilikan Bisnis
Memiliki saham di bisnis yang sukses bisa memberikan passive income yang menjanjikan. Bayangkan jika kamu memiliki 50% saham di bisnis warung makan dengan omzet Rp 100 juta per bulan, kamu berhak mendapatkan setengah dari profit bersihnya. Meski ada risiko pasang surut, potensi keuntungan dari kepemilikan bisnis bisa sangat besar jika bisnisnya berkembang dan sukses.
7. Saham
Saham adalah instrumen investasi yang paling populer di kalangan milenial dan Gen Z. Keuntungan utama dari investasi saham adalah potensi kenaikan harga atau capital gain. Selain itu, pemegang saham juga berhak atas pembagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen. Untuk pemula, pilih saham dari perusahaan yang sudah established dan punya fundamental bisnis yang kuat.
8. Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Dengan modal kecil, kamu bisa mendapatkan portofolio yang beragam. Reksa dana cocok untuk anak muda karena modal investasi yang lebih kecil dibanding beli saham langsung dan dikelola oleh profesional.
9. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk meminjam dana dari masyarakat. Membeli obligasi berarti kamu meminjamkan uangmu dan berhak mendapatkan pembayaran bunga atau kupon secara rutin. Risiko gagal bayar obligasi relatif lebih kecil dibanding risiko rugi dari saham.
10. Komoditas
Komoditas adalah barang atau produk mentah yang diperdagangkan secara global, seperti hasil pertanian (jagung, kedelai, kopi) atau hasil tambang (minyak, emas, tembaga). Perdagangan komoditas mayoritas dilakukan lewat kontrak di bursa berjangka sehingga kamu tidak perlu menimbun barang fisiknya. Potensi imbal hasil komoditas bisa lumayan jika kamu jago analisa tren permintaan, penawaran, dan siklus harga.
11. Karya Seni
Investasi dalam karya seni bukan hanya soal cuan tapi juga melestarikan nilai artistik dan kultural. Harga karya seni sangat subjektif dan bisa ditentukan oleh banyak faktor seperti siapa senimannya, seberapa langkah karyanya, kondisi fisiknya, tren pasar seni, dan selera kolektor. Potensi apresiasi harga karya seni bisa sangat tinggi dan menjadi alternatif investasi yang menggiurkan.
12. Barang Mewah
Barang mewah seperti tas branded, jam tangan, atau berlian bisa menjadi investasi karena memiliki daya tahan nilai harga yang stabil dalam jangka panjang. Indeks harga barang mewah seperti rare handbag index atau fancy colored diamond index menunjukkan kenaikan harga yang stabil bahkan di tengah resesi ekonomi.
13. Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual seperti karya musik atau software bisa menjadi komoditas paling berharga dengan potensi cuan yang besar. Karya yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia bisa memberikan pemasukan yang terus mengalir. Pastikan kamu melindungi kekayaan intelektualmu dengan hak cipta atau paten untuk memaksimalkan nilai investasimu.
14. Barang Antik
Barang antik yang terawat dengan baik dan minim kerusakan bisa menjadi investasi yang menjanjikan. Selain memiliki nilai sejarah dan budaya, barang antik yang langka bisa dihargai sangat tinggi. Mengoleksi dan merawat barang antik bisa menjadi cara untuk melestarikan sejarah dan budaya sekaligus mendapatkan keuntungan.
15. Waktu
Waktu adalah aset paling berharga yang sering terlupakan. Konsep time money time arbitrage adalah cara untuk mengoptimalkan waktu, uang, dan skill yang kita miliki. Dengan mempekerjakan orang lain, kita bisa fokus pada hal-hal yang lebih strategis dan menghasilkan output yang lebih besar. Orang yang bisa membeli waktu sebanyak-banyaknya sambil tetap memiliki kontrol atas bisnis adalah orang yang akan menang di era kompetitif seperti sekarang.
Baca juga : Penangkapan Buronan 8 Tahun Kasus Pembunuhan Vina
Dari properti hingga waktu, ada banyak aset investasi yang bisa kita manfaatkan untuk melindungi dan meningkatkan nilai kekayaan kita. Yang penting adalah memilih kombinasi aset yang ideal dan sesuai dengan profil risiko masing-masing. Ingat, kekayaan yang hakiki berawal dari jiwa yang tenang, pikiran yang jernih, dan hati yang berlimpah. Selamat berinvestasi dan semoga berhasil! Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
One thought on “15 Aset Investasi 2024 yang Wajib Kamu Ketahui”