Anomali.id – Juru bicara Presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membenarkan kedatangan sejumlah tokoh ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Beberapa di antara mereka disebut-sebut bakal mengisi posisi menteri dalam kabinet mendatang. Dahnil mengonfirmasi bahwa Asisten Khusus Menteri Pertahanan, Sjafrie Syamsuddin, dan Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, datang ke Hambalang pada Jumat siang. Mereka hadir untuk berdiskusi dengan Prabowo sebagai mitra kerja.
Terkait isu yang menyebut Sjafri dan Meutya bakal diangkat sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Dahnil menyatakan bahwa susunan kabinet Prabowo masih dalam tahap finalisasi. “Beliau-beliau memang terkait dengan Pak Prabowo. Pak Sjafrie adalah asisten khusus beliau di Kementerian Pertahanan, dan Mbak Meutya merupakan mitra kerja beliau sebagai Ketua Komisi I. Diskusi ini adalah hal yang biasa,” ujar Dahnil.
Rumor lain yang beredar juga menyebut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, akan mengisi posisi strategis di kabinet Prabowo. Budi Gunawan dikenal sebagai orang dekat Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan pernah menjabat sebagai ajudan saat Megawati menjadi Presiden. Dahnil menyatakan bahwa Prabowo sedang mempertimbangkan berbagai nama yang diusulkan, baik dari partai politik maupun dari kelompok masyarakat sipil.
Pertemuan Dengan Calon Menteri, Tanda Penyusunan Kabinet Segera Rampung
Wakil Ketua DPR sekaligus politisi Partai Golkar, Lodewijk Paulus, menilai pemanggilan calon menteri oleh Prabowo Subianto adalah langkah positif. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Prabowo ingin mendapatkan masukan untuk menyusun kabinet yang tepat guna mencapai target pemerintahannya. “Bagus jika Pak Prabowo memanggil mereka. Ini artinya, beliau juga minta masukan. Sebagai presiden terpilih, beliau punya hak untuk menentukan, tapi tetap membuka diskusi,” ujar Lodewijk.
Lodewijk menambahkan bahwa pemanggilan calon menteri merupakan proses yang wajar dan penting untuk memastikan kabinet yang terbentuk nantinya solid dan mampu bekerja sesuai target yang diharapkan. Menurutnya, dengan berdiskusi dengan calon menteri, Prabowo menunjukkan keseriusan dalam menyusun kabinet yang efektif dan inklusif.
Di sisi lain, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, enggan memberikan pernyataan terkait pertemuan Prabowo dengan tokoh-tokoh tersebut. Muzani menyebut bahwa pembahasan terkait kabinet masih dalam proses dan akan diumumkan oleh Prabowo pada waktunya. “Soal kabinet, kita masih menunggu. Semua masih dalam pertimbangan Pak Prabowo,” kata Muzani singkat.
PDIP: Soal Kabinet, Tunggu Pengumuman Resmi
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, merespons rumor terkait masuknya Kepala BIN, Budi Gunawan, dalam kabinet Prabowo. Menurut Puan, PDIP saat ini masih fokus pada pelantikan anggota DPR pada 1 Oktober 2024 dan belum membahas masalah kabinet.
“Soal kabinet, kami belum bicara banyak. Saat ini, kami masih fokus pada pelantikan DPR. Komunikasi dengan Pak Prabowo memang tetap intens, tapi soal apakah ada kader PDIP yang akan masuk kabinet atau tidak, kita tunggu saja pengumumannya,” ujar Puan.
Puan juga mengingatkan agar publik tidak berspekulasi terlalu jauh terkait susunan kabinet Prabowo. “Beliau yang akan mengumumkan secara resmi. Jadi, mari kita tunggu pengumuman dari Pak Prabowo terkait siapa saja yang akan masuk dalam kabinet,” tutupnya. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
