Anomali.id – Presiden Joko Widodo akhirnya menandatangani Keputusan Presiden tentang pembentukan satuan tugas (Satgas) khusus untuk memberantas perjudian daring (online). Langkah ini diambil untuk mendukung upaya percepatan pemberantasan judi daring yang semakin meresahkan masyarakat.

Pemerintah merasa perlu membentuk Satgas khusus karena penyebaran konten judi daring kini makin mengkhawatirkan. Tidak hanya menyusup ke masyarakat umum, puluhan ribu konten judi daring telah menyusup ke situs lembaga pendidikan dan pemerintah. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan 14.823 konten judi daring menyusup ke situs lembaga pendidikan dan 17.001 konten lainnya menyusup ke situs pemerintah.

Meskipun Kominfo telah memblokir jutaan konten judi daring dan pihak kepolisian mengungkap ratusan kasus, para pelaku yang tertangkap biasanya hanya operator di lapangan. Upaya ini belum cukup ampuh untuk menurunkan praktik ilegal tersebut. Salah satu alasan utama adalah ketiadaan sistem yang terintegrasi. Untuk itu, diperlukan upaya ekstra seperti pelacakan aliran uang dan jaringan internet yang digunakan untuk menangkap bandar besar judi daring.

Perputaran uang judi daring di Indonesia sepanjang 2023 sangat fantastis, mencapai Rp327 triliun. Beberapa kasus yang berhasil diungkap menunjukkan omset yang besar. Misalnya, kasus yang diungkap Polda Metro Jaya pada akhir April lalu, di mana judi daring yang dijalankan oleh empat operator memiliki omset hingga Rp1 miliar per bulan.

Ada tiga faktor utama mengapa judi daring sulit diberantas. Pertama, situs judi daring selalu diproduksi ulang dengan nama domain yang mirip atau menggunakan IP address berbeda. Kedua, konten judi sering ditawarkan lewat pesan pribadi sehingga aktivitasnya sulit diawasi oleh Kominfo. Ketiga, masalah perbedaan penegakan hukum di setiap negara membuat penanganan judi daring yang berada di luar Indonesia menjadi rumit.

Judi daring telah memakan korban dari berbagai kalangan, termasuk aparatur negara. Contohnya, Letnan Satu Dokter Eko Damara dari TNI tewas bunuh diri karena diduga depresi akibat terlilit utang ratusan juta rupiah yang kemungkinan besar digunakan untuk judi daring. Kasus lainnya terjadi di Mojokerto, Jawa Timur, di mana seorang polisi wanita membakar suaminya yang juga seorang polisi karena kesal suaminya sering menghabiskan gaji untuk judi daring.

Baca juga: Masjid Istiqlal Gelar Gema Takbir Nasional dan Pesan Idul Adha 1445 H

Kerugian akibat judi daring tidak hanya berdampak finansial, tetapi juga dapat menyebabkan serangan pornografi dan peningkatan pinjaman online yang merugikan masyarakat. Pembentukan Satgas ini diharapkan mampu memberikan solusi yang lebih efektif dalam memberantas perjudian daring dari hulu ke hilir. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.