IKN, anomali.id – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan Juli 2024 telah menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan. Apa yang terjadi di balik perpindahan besar-besaran ini?
Jokowi menjelaskan bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimulyono, akan menjadi salah satu yang pertama kali mulai berkantor di IKN pada bulan Juni 2024. Namun, perpindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap hingga September 2024, sambil menyiapkan semua fasilitas pendukungnya.
Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 akan tetap digelar di IKN. Presiden memastikan bahwa kepala Otorita IKN dan Menteri PUPR telah menyiapkan segala aspek fisik dan kapasitas untuk menampung peserta acara tersebut.
Saat ditanya tentang kendala yang mungkin timbul, Jokowi dengan yakin menyatakan bahwa tidak ada masalah fisik yang menghalangi perpindahan tersebut. Namun, pembangunan kantor presiden masih mencapai 74%, dengan beberapa bagian yang masih menunggu percepatan pembangunan.
Kunjungan Jokowi ke IKN juga melibatkan sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara lainnya, yang turut membagikan momen penting dari peninjauan progres pembangunan. Dari menteri BUMN hingga kepala otorita IKN, semua terlibat dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan perpindahan ini.
Dengan progres yang terus berlangsung dan momen bersejarah yang tercipta, pertanyaannya kini adalah, apakah perpindahan ini akan berjalan lancar hingga Juli 2024? Ataukah masih ada tantangan besar yang harus dihadapi pemerintah? Terus ikuti perkembangan selanjutnya untuk mendapatkan jawabannya.