Anomali.id – Seorang mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban penganiayaan oleh tiga preman karena menolak memberikan rokok kepada mereka. Identitas para pelaku atau preman tersebut telah diketahui, dan saat ini aparat kepolisian sedang berupaya menangkap mereka.

Peristiwa tragis ini terekam dalam video amatir yang merekam detik-detik penyerangan terhadap mahasiswa tersebut di halaman sebuah rumah indekos di Tamalanrea, Makassar. Dalam rekaman tersebut, terlihat dua preman dengan brutal memukuli korban yang berada sendirian. Tidak hanya dipukuli dan ditendang, korban juga dilempari dengan helm oleh para pelaku.

Baca juga : Juventus vs Genoa: Bianconeri Gagal Menang Lagi

Penyerangan ini juga melibatkan seorang preman lain yang berjaga di luar indekos, siap untuk memberikan dukungan kepada rekan-rekannya yang melakukan kekerasan. Korban berteriak meminta tolong, namun para preman berhasil melarikan diri setelah melakukan penganiayaan.

Nur Alim, nama mahasiswa yang menjadi korban, menceritakan bahwa insiden tersebut bermula ketika ia pulang dari kampus dan tiba-tiba tiga preman datang untuk meminta rokok. Namun, karena Nur Alim tidak memiliki rokok, ia menolak permintaan mereka. Tindakan ini memicu kemarahan para pelaku yang langsung melakukan penganiayaan secara brutal terhadap korban.

Akibat serangan tersebut, Nur Alim mengalami luka-luka di tangan dan kepala, terutama di area mata dan wajah. Setelah kejadian itu, korban segera melaporkan insiden tersebut ke polisi, dengan membawa hasil visum dan video amatir sebagai bukti.

Baca juga : Anies Baswedan Beri Bantuan dan Silaturahmi di Sumatera Barat Pasca-Pilpres

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan memburu tiga orang pelaku premanisme tersebut. Kejadian ini menunjukkan perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan kekerasan dan premanisme agar masyarakat dapat merasa aman dan tenteram dalam kehidupan sehari-hari.