Anomali.id – Presiden Republik Indonesia, Jokowi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dalam pernyataannya, Presiden menyebut bahwa hujan ekstrem telah menyebabkan luapan sungai dengan curah hujan mencapai 238 mm, melebihi batas ekstrem sebesar 150 mm. Hal ini mengakibatkan jebolnya tanggul sepanjang 16 meter, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.

Baca juga: Prabowo dan Gibran Berbuka Puasa Bersama Setelah Kemenangan Pilpres 2024

Upaya penanganan banjir dilakukan secara intensif oleh pemerintah setempat. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pemulihan dan pembenahan. Rumah-rumah yang rusak akibat sedimentasi sungai akan mendapatkan bantuan dari Kementerian PU, sementara tanaman yang rusak akan diberikan bantuan penanaman kembali oleh Kementerian Pertanian.

Kondisi banjir masih terjadi hingga saat ini, dengan sejumlah wilayah masih terendam air setinggi setengah hingga 1 meter. Sekitar 20.000 lebih warga mengungsi ke tempat-tempat pengungsian yang telah disiapkan, seperti balai desa, musala, dan sekolah-sekolah yang tidak terkena dampak banjir.

Baca juga : Habib Rizieq Melangkah ke Pernikahan Kedua

Sementara itu, pihak kepolisian Jawa Tengah bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya psikologis kepada warga yang terdampak banjir, mengingat mereka telah berada dalam kondisi banjir selama beberapa waktu. Meskipun sebagian banjir sudah surut, namun masih ada sejumlah desa yang masih tergenang air.

Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.