Anomali.id – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengungkapkan insiden yang menggemparkan, di mana pilot dan kopilot pesawat Batik RBTk 6723 tertidur selama 28 menit saat menerbangkan pesawat Airbus A320 rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024.
Menurut kronologi yang diungkapkan, setelah lepas landas pada pukul 08.37 dan mencapai ketinggian 36.000 kaki, kopilot memutuskan untuk tidur setelah merasa mengantuk karena kurang tidur. Sang pilot kemudian mengambil alih tugas kopilot sekitar pukul 08.43. Namun, kejadian memprihatinkan terjadi saat pilot juga tertidur, meninggalkan pesawat tanpa pengawasan selama 28 menit.
Pesawat akhirnya terbangun saat pilot menyadari bahwa mereka telah nyasar di langit Cianjur, Sukabumi, Jawa Barat. Beruntungnya, tidak ada korban dalam insiden ini, dengan seluruh 153 penumpang dan awak pesawat dapat mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta.
Pemeriksaan kesehatan sebelum terbang menunjukkan bahwa baik pilot maupun kopilot dalam kondisi yang layak untuk terbang, namun kopilot mengakui bahwa ia kurang tidur karena mengurus kedua bayi kembar mereka yang baru berusia satu bulan pada malam sebelum penerbangan.
Mengomentari insiden ini, Adita Irawati, juru bicara Kementerian Perhubungan, menyatakan bahwa Kemenhub telah memberikan teguran keras kepada maskapai Batik R atas kejadian ini. Kemenhub juga akan melakukan investigasi dan review terhadap operasi penerbangan malam di Indonesia terkait manajemen risiko kelelahan, khususnya untuk Batik R.
Dalam tanggapannya, Kemenhub menegaskan bahwa kru Batik RBTk 6723 telah digrounded sesuai dengan SOP internal, dan Inspektur Penerbangan akan dikirimkan untuk menemukan akar permasalahan dan merekomendasikan tindakan mitigasi. Kemenhub juga mengapresiasi kerja KNKT dan menegaskan bahwa sanksi akan diberlakukan sesuai dengan hasil investigasi.



Tinggalkan Balasan