Anomali.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi terbaru terkait musim kemarau yang akan memengaruhi Indonesia dalam beberapa bulan mendatang. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Indonesia diprediksi akan memasuki musim kemarau secara bertahap mulai Maret 2024. Puncak musim kemarau diharapkan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024, sementara proses peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau diantisipasi akan terjadi pada bulan Maret.

Guswanto menilai bahwa musim kemarau tahun ini kemungkinan akan mendekati kondisi normal, artinya tidak lebih panas atau lebih panjang dari biasanya. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, mengingat adanya potensi cuaca ekstrem selama masa transisi menuju musim kemarau. Potensi tersebut meliputi angin kencang, puting beliung, petir, dan bahkan hujan es.

Baca juga : Tragedi Kapal KM Dewi Jaya 2: 24 Penumpang Masih Hilang, Tim SAR Terus Berupaya

Sementara itu, meskipun Indonesia masih berada dalam puncak musim hujan pada bulan Februari 2024, BMKG mencatat bahwa beberapa daerah, seperti Aceh, sebagian Sumatra Utara, dan Riau, telah memasuki musim kemarau. Namun, sebagian besar wilayah masih berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga bulan Maret, terutama di sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta sebagian Sumatra dan Papua.

Pada bulan Mei, BMKG memperkirakan bahwa curah hujan di sejumlah daerah, termasuk Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur, akan mulai menurun secara signifikan. Hal ini dapat memengaruhi proses penanaman tanaman pangan di wilayah tersebut.

Baca juga : Dua Murid SD Tersangkut di Atas Atap Rumah, Beruntung Selamat!

Puncak musim kemarau di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli-Agustus 2024, yang akan menandai periode ketika cuaca ekstrem dapat mencapai titik tertinggi. Meskipun diprediksi tidak sepanjang dan sesering tahun sebelumnya, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin tidak terduga.

Sebagai langkah persiapan, BMKG mendorong masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca secara real-time melalui aplikasi Info BMKG atau website resmi BMKG. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengambil tindakan preventif dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem selama musim kemarau.