Anomali.id – Gus Samsudin mengenakan baju tahanan, dengan mantap menyatakan bahwa ia tidak menyesal atas perbuatannya yang membuatnya tersandung dalam kasus pelanggaran hukum. Saat ditanya mengapa, Gus Samsudin dengan tegas menjawab bahwa segala yang ia lakukan bertujuan untuk dakwah, dan dalam dakwah tidak ada ruang untuk penyesalan terhadap hal-hal yang dilakukan.
“Kalau untuk dakwah, tidak ada satu hal pun yang saya sesali,” ungkapnya dengan yakin. “Saya Ridhoo dengan segala yang Allah berikan kepada saya. Bahkan, saya senang dipenjara,” tambahnya.
Gus Samsudin mengaku bahwa segala yang terjadi adalah takdir dan ketentuan dari Tuhan, dan sebagai hamba-Nya, ia harus menerima dengan lapang dada. “Kalau ini memang yang terbaik bagi saya, saya Ridhoo karena ingin mendapatkan ridha Allah. Saya senang di penjara karena ini sudah menjadi takdir Allah,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Meskipun menghadapi proses hukum yang tidak menyenangkan, Gus Samsudin tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan. Sebaliknya, ia bahkan mengaku rela menjalani proses hukum ini sebagai bagian dari jalan hidup yang diberikan oleh Tuhan.
Dalam konteks dakwahnya, Gus Samsudin juga mengungkapkan bahwa tujuan dari konten yang ia buat adalah untuk meningkatkan popularitas dan minat terhadap tempat pengobatannya di Blitar. Ini merupakan bagian dari upaya untuk membuat pengobatan tradisional yang ia tawarkan semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat.
Dalam hal ini, pihak berwenang telah menambahkan dua tersangka baru terkait dengan konten yang dihasilkan oleh Gus Samsudin, yaitu seorang kameraman dan seorang editor video. Selain itu, pemeriksaan oleh ahli agama juga akan dilakukan dalam waktu yang akan datang, sebagai bagian dari proses penyelidikan yang sedang berlangsung. Viral hari ini **Gus Samsudin: Saya Ridhoo dan Senang Dipenjara**.



Tinggalkan Balasan