Erupsi Gunung Semeru: Ancaman Abadi dari Puncak Vulkanik yang Mendominasi

23 Februari 2024 09:41 WIB
Polish_20240223_093047596

Surabaya, anomali.id – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Jumat, 23 Februari 2024. Erupsi ini menyebabkan abu vulkanik menyembur setinggi 400 meter di atas puncak gunung.

Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak, yang berada sekitar 4.076 meter di atas permukaan laut. Kolom abu vulkanik tersebut teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan ini disusun, erupsi masih berlangsung.

Erupsi sebelumnya terjadi pada Kamis, 22 Februari pukul 16.57 WIB, dan pada Rabu, 21 Februari tercatat terjadi tiga kali pada pukul 07.11 WIB, 22.19 WIB, dan 23.55 WIB.

Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, jumlah letusan Gunung Semeru yang tercatat sejak 1 Januari hingga 23 Februari 2024 pukul 07.00 WIB telah mencapai 63 kali erupsi.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273