Anomali.id – Kisah tragis mengguncang Kota Bekasi ketika seorang ibu muda dengan inisial SNF dituduh membunuh anak kandungnya sendiri, AM (5), di rumah mereka di Bekasi Utara. Polisi segera menetapkan SNF sebagai tersangka setelah hasil pemeriksaan psikologis mengungkap bahwa ia mengidap gangguan mental skizofrenia.
Gangguan Mental Skizofrenia: Sebuah Tantangan yang Kompleks
Menurut penjelasan dari psikolog Ayu Kyla, skizofrenia adalah kondisi mental serius yang sering kali mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Orang yang mengidap skizofrenia sering mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan sikap yang drastis.
Dalam konteks SNF, Ayu menambahkan bahwa penderita skizofrenia cenderung sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Mereka seringkali emosional, murung, dan merasa terasing dari realitas yang ada di sekitar mereka. Komunikasi dengan mereka juga bisa menjadi rumit, karena persepsi mereka terhadap dunia seringkali berbeda dengan kenyataan yang ada.
Mengenali Ciri-ciri dan Gejala Skizofrenia
Penting untuk memahami ciri-ciri dan gejala skizofrenia agar dapat melakukan penanganan dan pencegahan sedini mungkin. Beberapa ciri dan gejala yang perlu diperhatikan antara lain:
- Halusinasi: Penderita skizofrenia sering mengalami halusinasi pendengaran, melihat sesuatu yang tidak ada, atau merasakan sentuhan atau bau yang tidak ada. Halusinasi ini bisa sangat membingungkan bagi mereka yang mengalaminya.
- Delusi: Penderita skizofrenia sering kali memiliki keyakinan yang tidak masuk akal atau delusi yang tidak didasarkan pada kenyataan. Mereka mungkin yakin bahwa mereka sedang diperangi oleh kekuatan gaib atau bahwa orang lain mencoba untuk membahayakan mereka.
- Gangguan Berpikir dan Berbicara: Kesulitan dalam mengekspresikan diri secara jelas dan koheren adalah gejala umum dari skizofrenia. Penderita seringkali menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tidak relevan atau menciptakan kata-kata yang tidak memiliki makna.
- Agitasi dan Perilaku Motorik Abnormal: Penderita skizofrenia seringkali gelisah atau tampak canggung dalam gerakan tubuh mereka. Mereka juga mungkin menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan situasi, seperti berbicara dengan diri sendiri atau melakukan gerakan tubuh yang tidak berarti.
Implikasi Tragis dari Kondisi Mental yang Tidak Terdeteksi
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh SNF terhadap anaknya sendiri memunculkan pertanyaan tentang pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan kebutuhan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi mereka yang rentan terhadap gangguan mental. Meskipun polisi telah menahan SNF sebagai tersangka, pertanyaan tentang motif di balik perbuatannya masih belum terjawab.
Tragedi ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya deteksi dini dan intervensi yang tepat dalam mengelola gangguan mental. Semoga kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dapat mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan, dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang membutuhkannya.