Anomali.id – Banjir setinggi 1 meter melanda Desa Kademangan, Mojoagung, Jombang, 6 Maret 2024. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Catak Banteng dan Pacir Gunting, fenomena yang tidak asing bagi warga setempat. Sekitar 500 kepala keluarga (KK) terdampak oleh banjir ini.
Banjir merendam Dusun Kebondalem, Pekunden, Kademangan, Mancilan, dan Betek dengan ketinggian air mencapai sekitar 100 cm di jalan kampung dan sekitar 50 cm di dalam rumah-rumah penduduk.
Ponipah (58), seorang warga Dusun Kebondalem, mengungkapkan bahwa banjir mulai datang pada dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Ketinggian air sempat mencapai 150 cm di jalan dan 100 cm di dalam rumah-rumah. Meskipun demikian, banyak warga memilih bertahan di rumah masing-masing, seperti yang dilakukan Zaini, yang tidur di atas plafon rumahnya bersama anak-anaknya karena takut untuk keluar.
Irwan Susanto, Kepala Dusun Kebondalem, menyatakan bahwa banjir telah berdampak terhadap 500 KK di wilayahnya. Meskipun telah ada upaya pengungsi, hanya 4 warga yang mengungsi ke posko yang disediakan. Penduduk lainnya memilih untuk bertahan di rumah masing-masing atau mengungsi ke rumah kerabat.
Warga berharap agar sungai yang seringkali menjadi penyebab banjir ini diperbaiki. Banjir ini terjadi karena hujan deras yang melanda wilayah tersebut pada Selasa malam hingga tengah malam. Hujan deras juga melanda wilayah hulu sungai di Wonosalam, Jombang, dan Kandangan, Kediri, menyebabkan Sungai Catak Banteng dan Pacir Gunting meluap, dan akhirnya memasuki permukiman warga Desa Kademangan.



Tinggalkan Balasan