Anomali.id – Pada tanggal 11 Zulhijah waktu Arab Saudi atau Senin, 17 Juni dalam kalender Masehi, kota Mina diguyur hujan lebat. Momen ini sangat jarang terjadi, apalagi mengingat saat ini sedang musim kemarau. Hujan lebat tersebut disambut dengan kegembiraan oleh warga lokal maupun jemaah haji karena membawa kesejukan di tengah cuaca panas yang bisa mencapai 45 derajat Celsius.
Seorang warga Arab Saudi menuturkan, hujan yang turun di tengah kemarau adalah kejadian langka. “Biasanya hujan hanya terjadi di musim dingin, itu pun hanya sesekali,” ujarnya.
“Suddenly, out of nowhere, some clouds gathered around and started raining. And it was not just a small rain; it was heavy rain. This doesn’t usually happen here in Mina or Mecca,” tambahnya.
Hujan ini membawa kesejukan terutama bagi para jemaah haji yang sedang bersafari menuju tempat melontar jumrah di Mina. Genangan air terlihat di sepanjang jalan King Abdul Aziz, menunjukkan sisa-sisa hujan yang baru saja mengguyur.
Bagi penduduk setempat, hujan adalah berkah yang patut disyukuri. Mereka percaya bahwa hujan yang turun di musim kemarau merupakan tanda keberkahan.
Laporan dari Nabilisti, wartawan Kantor Berita Antara di Mina, Arab Saudi, menyebutkan bahwa hujan tersebut benar-benar membawa suasana sejuk di tengah panasnya suhu musim kemarau. Jemaah haji yang sedang melaksanakan rangkaian ibadah haji merasa terbantu dengan turunnya hujan ini karena memberikan sedikit rasa nyaman di tengah aktivitas mereka yang padat.
Momen ini menjadi cerita tersendiri bagi para jemaah haji yang beruntung menyaksikan hujan di Mina, sebuah kejadian langka yang menambah keistimewaan perjalanan ibadah mereka tahun ini. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
