Anomali.id – Berita mengerikan datang dari Moskow, Rusia, di mana sebuah serangan terjadi di sebuah gedung konser yang besar. Menurut Federal Security Service Rusia, setidaknya 60 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam serangan tersebut. Kelompok Negara Islam (ISIS) telah mengklaim tanggung jawab atas serangan ini.

Pada hari Jumat, sekelompok penyerang masuk ke dalam gedung konser di Moskow dan menembaki penonton dengan senjata api, menewaskan lebih dari 60 orang, melukai lebih dari 100 orang, dan membakar gedung tersebut dalam serangan yang berani, hanya beberapa hari setelah Presiden Vladimir Putin mengukuhkan kekuasaannya dalam pemilihan yang sangat terorganisir.

Baca juga : Cara Menghadapi Pasar Crypto yang Sedang Merah: Tips dari Ahli

ISIS mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut melalui pernyataan yang diposting di saluran terafiliasi mereka di media sosial. Seorang pejabat intelijen AS mengatakan kepada The Associated Press bahwa agen intelijen AS telah mengetahui bahwa cabang ISIS di Afghanistan sedang merencanakan serangan di Moskow dan membagikan informasi tersebut kepada pejabat Rusia.

Belum jelas apa yang terjadi pada para penyerang setelah serangan tersebut, yang sedang diselidiki oleh penyidik negara sebagai tindakan terorisme.

Serangan ini, yang menyebabkan gedung konser terbakar dengan atap yang roboh, adalah serangan paling mematikan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir dan terjadi ketika perang Rusia di Ukraina memasuki tahun ketiga. Walikota Moskow Sergei Sobyanin menyebut serangan tersebut sebagai “tragedi besar.”

Kremlin mengatakan Putin diberitahu beberapa menit setelah para penyerang masuk ke Crocus City Hall, sebuah venue musik besar di pinggiran barat Moskow yang dapat menampung 6.200 orang.

Baca juga : Duel Seru di Wembley: Inggris vs Brasil, Siapakah yang Akan Menang?

Serangan tersebut terjadi saat kerumunan berkumpul untuk pertunjukan oleh band rock Rusia Picnic. Komite Investigasi, lembaga penyelidikan kriminal negara teratas, melaporkan pada Sabtu pagi bahwa lebih dari 60 orang tewas. Otoritas kesehatan merilis daftar 145 orang yang terluka – 115 di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk lima anak.

Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.