Ramadan 1445 Hijriah: Tantangan Beribadah di Tengah Eskalasi Agresi Militer Israel di Palestina

13 Maret 2024 11:16 WIB
Polish_20240313_105322326

Anomali.id – Ramadan, bulan suci bagi umat Islam, kembali tiba, namun tahun ini datang dengan pemandangan yang tak diinginkan bagi warga Palestina. Sejak Oktober tahun lalu, agresi militer Israel telah menyebabkan penderitaan dan kesulitan bagi mereka yang beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Dengan lebih dari 31.000 warga Palestina tewas dan 72.700 lainnya terluka, dampak agresi militer ini sangat terasa pada hari pertama Ramadan. Warga Palestina yang ingin menyucikan diri di Masjid Al-Aqsa menghadapi rintangan besar. Tentara Israel membatasi akses mereka, hanya mengizinkan wanita dan pria di atas usia 40 tahun untuk memasuki tempat ibadah tersebut.

Baca juga : Elon Musk Buka Akses Chatbot xAI Grok ke Publik

Tidak hanya itu, pasukan Israel terkadang menggunakan kekerasan fisik, seperti memukuli warga dengan tongkat, untuk menghalangi mereka yang hendak masuk ke masjid. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, yang pada bulan Maret lalu berjanji akan memberikan izin beribadah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Meski demikian, izin tersebut hanya berlaku selama pekan pertama Ramadan, dan keputusan untuk melanjutkannya akan bergantung pada kondisi keamanan setiap minggunya. Pernyataan dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyoroti potensi bulan Ramadan sebagai peluang untuk mengakhiri konflik di Gaza. “Saatnya mengakhiri penderitaan yang mengerikan. Sekaranglah waktunya untuk melakukannya,” tegasnya.

Ramadan tahun ini menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, di mana doa dan harapan akan perdamaian menjadi sangat kuat. Di tengah konflik yang terus berlanjut, muncul harapan bahwa bulan suci ini bisa menjadi awal dari gencatan senjata yang langgeng dan perdamaian yang berkelanjutan.

Baca Juga : Kampung Jelono, Simfoni Toleransi dan Kehangatan Saat Hari Raya Nyepi

Dalam doa-doa mereka, umat Islam tidak hanya memohon keberkahan bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi saudara-saudara mereka di Palestina yang sedang mengalami kesulitan dan penderitaan. Semoga Ramadan tahun ini membawa cahaya dan kebaikan bagi semua yang terkena dampak konflik di wilayah tersebut.

Di tengah bayang-bayang konflik yang gelap, mari kita bersama-sama berdoa agar tercipta perdamaian yang berkeadilan dan berkelanjutan di Palestina dan di seluruh dunia. Semoga Ramadan tahun ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga menjadi awal dari perubahan yang positif bagi umat manusia.

2 thoughts on “Ramadan 1445 Hijriah: Tantangan Beribadah di Tengah Eskalasi Agresi Militer Israel di Palestina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273