Anomali.id – Presiden Rusia Vladimir Putin berencana mengunjungi Korea Utara dalam beberapa pekan mendatang. Kunjungan ini dipandang sebagai upaya untuk mempererat hubungan kedua negara. Namun, dengan berbagai persoalan yang dihadapi, seperti konflik Rusia-Ukraina dan ketegangan di Semenanjung Korea, Amerika Serikat dan Korea Selatan waspada terhadap rencana tersebut.
Menanggapi rencana ini, Wakil Menteri Luar Negeri Korsel, Kim Hongkyun, menghubungi Wakil Menlu AS, Kurt Campbell, melalui telepon pada Jumat, 14 Juni 2024. Dalam pembicaraan itu, keduanya sepakat bahwa kunjungan Putin tidak boleh menghasilkan lebih banyak kerja sama militer dan pertahanan. Mereka menilai tindakan itu akan melanggar sanksi internasional yang telah dijatuhkan kepada Moskow.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Moskow mengenai rencana kunjungan Putin, sejumlah indikasi menunjukkan kunjungan ini bisa terjadi dalam waktu dekat. Situs web NK Pro, yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, mengutip citra satelit yang menunjukkan otoritas bandara Pyongyang telah memindahkan sejumlah pesawat sipil ke bagian lain bandara. Selain itu, persiapan juga tengah dilakukan di Lapangan Kim Il-sung di Pyongyang, yang sering digunakan untuk parade kenegaraan atau kegiatan militer lainnya.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa tidak ada satu negara pun yang berhak melarang Rusia membina hubungan dengan negara lain, termasuk dengan Korea Utara. Ia mengatakan relasi dekat kedua negara seharusnya tidak menjadi sumber ketakutan bagi siapapun.
Rencana kunjungan Putin terjadi di tengah semakin panasnya situasi di Semenanjung Korea. Selain uji coba rudal jarak menengah dan jarak jauh, tindakan provokatif Korea Utara lainnya termasuk menerbangkan sekitar 1000 balon yang membawa sampah ke wilayah Korea Selatan. Setelah pengiriman balon-balon tersebut, kedua negara juga terlibat dalam perang pengeras suara yang berisi materi propaganda.
Kunjungan ini tentunya menjadi perhatian dunia, terutama Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang mengkhawatirkan potensi peningkatan kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara. Mereka berupaya memastikan bahwa hubungan yang terjalin tidak mengarah pada eskalasi ketegangan yang lebih besar. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.