Anomali.id – Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan penetapan hari raya Idul Fitri pada Rabu, 10 April 2024, berdasarkan pengamatan Hilal atau bulan sabit muda yang tidak terlihat hingga Senin, 8 April 2024. Dengan demikian, Selasa, 9 April, ditetapkan sebagai hari terakhir bulan Ramadan, dan salat Idul Fitri akan dilaksanakan di seluruh kerajaan pada Rabu, 10 April.

Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi, Syekh Abdul Latif al-Asik, telah memberikan arahan kepada umat Islam untuk melaksanakan salat Idul Fitri 15 menit setelah matahari terbit. Dalam surat edarannya, al-Asik menegaskan bahwa salat Idul Fitri harus dilakukan di tempat-tempat terbuka yang telah ditentukan, serta di semua masjid kecuali yang berdekatan dengan lapangan tempat salat.

Baca juga: Keraton Yogyakarta Memeriahkan Hari Raya Idul Fitri dengan Tradisi Numplak Wajik

Pengamatan Hilal menjadi metode penting dalam menetapkan akhir bulan Ramadan dan awal bulan Syawal. Arab Saudi telah menetapkan awal Ramadan pada 11 Maret 2024, sehingga pada Senin pekan ini wilayah negara tersebut telah memasuki tanggal 29 Ramadan. Otoritas keagamaan Arab Saudi memutuskan agar puasa Ramadan ini digenapkan menjadi 30 hari, sejalan dengan keputusan yang diambil oleh Uni Emirat Arab dan Qatar.

Uni Emirat Arab dan Qatar juga mengumumkan penetapan Idul Fitri pada Rabu, setelah komite pengamatan Hilal di negara mereka tidak melihat Hilal seperti di Arab Saudi. Dengan demikian, Selasa dijadikan sebagai hari terakhir puasa Ramadan, dan Idul Fitri jatuh pada Rabu, sesuai dengan penetapan dari ketiga negara tersebut.

Baca juga : Emma Raducanu Siap Kembali ke Arena Tenis Setelah Pemulihan Cedera

Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.