Anomali.id– Setelah serangan di sebuah konser di pinggiran kota Moskow yang disusul dengan klaim oleh kelompok Islamic State, Italia dan Prancis segera meningkatkan langkah-langkah keamanan mereka. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di seluruh Eropa, terutama menghadapi acara besar seperti Olimpiade Paris dan Kejuaraan Eropa di Jerman.
Prancis telah meningkatkan tingkat keamanannya menjadi yang tertinggi, sementara Italia juga melakukan langkah serupa dalam menyambut perayaan Pekan Suci menuju Paskah. Kedua negara ini berfokus pada pengawasan dan pemeriksaan di tempat-tempat ramai dan sasaran yang rentan.
Baca juga : Tanggul Jebol di Jakarta Timur: Banjir dan Kemacetan Merajalela
Di Jerman, meskipun ancaman teroris tetap tinggi, penilaian risiko belum berubah pasca serangan di Moskow. Sedangkan di Serbia, patroli polisi bersenjata mesin terlihat di jalan-jalan Beograd, diikuti dengan pemantauan di tempat-tempat umum oleh polisi berpakaian biasa.
Kelompok Islamic State yang terlibat dalam serangan di Moskow telah aktif di Afghanistan sejak tahun 2021. Mereka bertanggung jawab atas beberapa serangan, termasuk di Kabul dan Iran, serta telah menjadi perhatian di Eropa. IS-K, kelompok paling agresif menurut Kementerian Dalam Negeri Jerman, terlibat dalam beberapa rencana serangan di Eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut bahwa Paris memiliki intelijen tentang keterlibatan entitas IS dalam serangan di Moskow. Meskipun tidak menyebutkan IS-K secara spesifik, Macron menegaskan langkah keamanan yang diambil sebagai tindakan pencegahan.
Baca juga : Jejak Tradisi Mudik
Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
One thought on “Italia dan Prancis Naikkan Keamanan, Eropa Waspadai Ancaman Teroris”