Anomali.id – Panglima militer Israel, melalui salah satu petingginya, Jenderal Herzi Halevi, mengumumkan bahwa Israel akan merespons dengan tegas serangan drone dan rudal yang dilakukan Iran terhadap wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan oleh Halevi dalam pidato di hadapan tentara Israel di pangkalan militer yang menjadi target serangan Iran pada akhir pekan sebelumnya. Halevi melakukan kunjungan ke pangkalan udara Nefatim di Israel bagian selatan, yang terkena dampak ringan akibat serangan udara Teheran.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, juga menyampaikan pernyataan serupa sebelumnya. Iran telah meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah wilayah Israel sebagai balasan atas serangan udara Israel ke konsulat Iran di Suriah pada 1 April lalu. Iran menyebut serangan udara itu sebagai bagian dari pertahanan diri yang sah berdasarkan pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca juga: Mie Gacoan: Mie Murah dengan Omset Triliunan

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagerikani, menegaskan bahwa Iran akan membalas dalam hitungan detik jika Israel meluncurkan serangan lagi. Hal ini mengindikasikan potensi ketegangan yang lebih tinggi antara kedua negara tersebut. Namun, seiring dengan potensi reaksi Israel, Iran sendiri telah meluncurkan sekitar 300 drone dan rudal ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangan udara Israel di Suriah.

Israel menegaskan kesiapannya untuk melakukan serangan balas dendam ke Iran. Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran internasional. Rusia, misalnya, diduga membantu Iran dalam mempersiapkan diri menghadapi serangan Israel. Beberapa pejabat intelijen dari Amerika Serikat, Eropa, dan negara Arab mengonfirmasi bahwa Rusia telah memberikan bantuan senjata kepada Iran, termasuk Sukhoi Su-35 dan teknologi pertahanan udara. Bantuan ini dianggap dapat mengubah Iran menjadi ancaman yang lebih besar bagi Israel.

Baca juga: Tangis Histeris Keluarga Pecah Saat Jenazah Korban Longsor Palangka Diberangkatkan ke Kampung Halaman

Ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanas, dengan kedua negara menegaskan kesiapannya untuk melakukan serangan balasan. Kondisi ini menjadi perhatian dunia internasional, dan upaya mediasi mungkin diperlukan untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih besar di kawasan tersebut. Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.