Israel Bersiap Serang Rafah: Konflik Memuncak di Gaza

18 Maret 2024 00:35 WIB
Israel

Anomali.id – Pada Jumat (15/03), pemerintah Israel menyetujui rencana untuk melakukan operasi militer di Kota Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza. Pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa “Perdana Menteri Israel Netanyahu menyetujui rencana untuk operasi militer di Rafah, dan pasukan sedang mempersiapkan operasionalnya serta evakuasi penduduk,” .

Beberapa negara telah memperingatkan Israel untuk tidak melaksanakan operasi militer di Rafah, yang dihuni oleh lebih dari 1,4 juta warga Palestina, menurut laporan internasional.

Baca juga : Lukisan Kaligrafi Junaidi Iskandar: Keindahan di SerambiGaya

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan pada tanggal 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas, di mana hampir 1.200 orang tewas.

Setidaknya 31.490 warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak, telah tewas di Gaza, dan 73.439 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga telah memberlakukan blokade yang merusak di enklave Palestina tersebut, meninggalkan penduduknya, terutama warga utara Gaza, di ambang kelaparan.

Perang Israel telah mendorong 85% dari populasi Gaza menjadi pengungsi internal di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% dari infrastruktur enklave tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional. Putusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan disediakan kepada warga sipil di Gaza.

Keputusan pemerintah Israel untuk melaksanakan operasi militer di Rafah mendapat kecaman dari berbagai pihak. Komunitas internasional mengecam rencana tersebut karena berpotensi menimbulkan korban sipil yang besar.

Pada rapat kabinet perang Israel pada Jumat, 15 Maret 2024, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan persetujuan untuk menyerang Rafah. Menurut pihak Israel, Rafah dianggap sebagai benteng terakhir Hamas dan harus segera dihancurkan.

Meskipun demikian, keputusan ini memicu kekhawatiran akan dampak kemanusiaan yang besar, dengan lebih dari satu juta warga Palestina dari berbagai wilayah di Jalur Gaza terdesak ke selatan untuk menyelamatkan diri dari serangan militer Israel.

Selain itu, Israel juga menolak usulan baru terkait pertukaran tawanan dengan Hamas. Hamas meminta agar setiap tahanan yang mereka bebaskan diimbangi dengan pembebasan 50 tawanan Palestina oleh Israel. Sementara itu, kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan kekecewaannya terhadap rencana serangan Israel ke Rafah.

Baca juga : Juventus vs Genoa: Bianconeri Gagal Menang Lagi

Situasi di Gaza semakin tegang dengan adanya keputusan Israel untuk melaksanakan operasi militer di Rafah. Komunitas internasional terus memantau perkembangan terkini dan menyerukan agar solusi damai segera dicapai untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih lanjut.

2 thoughts on “Israel Bersiap Serang Rafah: Konflik Memuncak di Gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273