Anomali.id – Taiwan diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 7,2 pada Rabu pagi (03/04), menyebabkan kerusakan besar dan menelan korban jiwa. Dilansir dari ANNnewsCH, hingga siang ini telah dilaporkan empat orang tewas dan 56 lainnya mengalami luka-luka serius akibat peristiwa ini. Tim darurat sedang berupaya keras dalam operasi pencarian dan penyelamatan di antara reruntuhan bangunan yang roboh, sementara warga setempat merasa terpukul dan ketakutan akibat dampak gempa yang merusak.
Episentrum gempa terletak di pesisir Hualien, sebuah kota yang berjarak sekitar 120 kilometer di Tenggara Taipei, ibu kota Taiwan. Getaran kuat juga dirasakan di beberapa wilayah Jepang. Meskipun otoritas Jepang awalnya mengeluarkan peringatan tsunami, dampaknya ternyata tidak sebesar yang dikhawatirkan, dengan hanya dilaporkan adanya tsunami kecil di Prefektur Okinawa. Sementara itu, peringatan tentang ketinggian ombak tsunami telah dicabut.
Baca juga: Newcastle United 1-1 Everton
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) telah melakukan pengecekan terhadap kondisi warga Indonesia yang berada di Taiwan dan Jepang. Berita baiknya, belum ada laporan mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa. Kedutaan Besar RI di Tokyo dan kantor dagang di Taipei terus memantau perkembangan situasi, sementara sekitar 300.000 WNI yang tinggal di Taiwan untuk bekerja dan belajar juga diwaspadai.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan magnitudo 7,4 yang terjadi di Taiwan hingga Jepang dipicu oleh pergerakan sesar longitudinal vevold di pesisir Hualien. Gempa ini diklasifikasikan sebagai gempa dangkal, yang diduga disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng di palung Ryuqu.
Caesar Longitudinal Valley, yang merupakan salah satu patahan aktif di wilayah tersebut, memainkan peran penting dalam geodinamika daerah tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa pola patahan tersebut memisahkan Taiwan menjadi dua domain neotektonik terpisah, yaitu domain Hualien dan Taitung. Hal ini memberikan wawasan yang penting dalam memahami risiko gempa bumi di wilayah Asia Pasifik.
Baca juga : Tips Sehat Saat Puasa: Sahur dan Berbuka yang Tepat
Dengan demikian, pemahaman yang lebih mendalam tentang seismisitas dan geologi wilayah Taiwan dan sekitarnya menjadi kunci dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana di masa mendatang. Semoga dengan informasi ini, masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi ancaman gempa bumi yang tidak terduga.
Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
2 thoughts on “Gempa Besar Mengguncang Taiwan”