Anomali.id – Dewan Hak Asasi Manusia PBB sedang mempertimbangkan sebuah usulan yang berisi seruan untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Israel. Usulan ini muncul sebagai respons terhadap kegagalan Israel dalam menghormati resolusi-resolusi sebelumnya terkait pengendalian senjata. Rencana embargo senjata ini mencakup penghentian pengiriman amunisi dan peralatan senjata lainnya ke Israel. Langkah ini diambil untuk menekan Israel terkait tuduhan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Baca juga : Sandra Dewi Diperiksa Sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi PT Timah Tbk

Pembahasan mengenai usulan ini dijadwalkan akan dilakukan pada Jumat, 5 April 2024, di markas Dewan HAM PBB di Geneva, Swiss. Jika disetujui, ini akan menjadi resolusi pertama Dewan HAM PBB yang berkaitan langsung dengan konflik di Gaza. Resolusi ini mengecam keras penggunaan senjata peledak yang berdampak luas terhadap warga sipil oleh Israel di Jalur Gaza. Selain itu, resolusi ini menuntut Israel untuk mematuhi norma-norma hukum yang berlaku guna mencegah terjadinya genosida.

Usulan ini muncul setelah serangan militer Israel menewaskan tujuh pekerja kemanusiaan di Gaza pada Senin, 1 April. Para korban adalah warga dari Australia, Polandia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Palestina. Serangan ini menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk menteri luar negeri Polandia yang menyebutnya sebagai tidak dapat diterima.

Dalam laporannya kepada Komisi Tinggi HAM PBB, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanes, menyebut bahwa militer Israel menggunakan lebih dari 25.000 ton bahan peledak, termasuk bom berat, di daerah padat penduduk. Laporan tersebut juga mencatat korban tewas yang meliputi warga sipil, jurnalis, dokter, perawat, dan tenaga kesehatan.

Baca juga : Hattrick Gemilang Phil Foden Lawan Aston Villa

Dewan HAM PBB, yang terdiri dari 47 negara anggota, sedang mempertimbangkan usulan ini. Diperlukan 24 suara mendukung untuk mengadopsi sebuah rancangan resolusi, namun jumlah suara dukungan yang dibutuhkan dapat berkurang jika sebagian negara anggota memilih untuk abstain.

Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.