Anomali.id – Di Ponorogo, seorang seniman bernama Junaidi Iskandar menemukan cara unik untuk mengisi waktu sebelum buka puasa. Dia memanfaatkan serambi rumahnya sebagai tempat untuk melukis kaligrafi. Berlokasi di Jalan Tirtotejo, Kelurahan Cokrenggalan, Kabupaten Ponorogo, Junaidi membuka pintu rumahnya bagi siapa pun yang ingin melihat karyanya.

Dengan telaten, pria berusia 60-an tahun ini menggoreskan kuasnya di atas kanvas, membentuk ayat-ayat Al-Qur’an. “Saya memanfaatkan waktu ini untuk melukis dan juga memberikan manfaat bagi orang lain,” ungkap Junaidi. “Ada yang datang hanya untuk melihat, ada yang membeli karyanya. Ada yang harga nya satu juta, ada yang lima juta, ada juga yang setengah juta. Itu tergantung pada kekuatan finansial orangnya dan seberapa besar manfaat yang mereka rasakan dari lukisan tersebut.

Baca juga : Trend Baju Lebaran 2024, bersama Klambi Koleksi Archipelago Series

Junaidi juga menceritakan bahwa karyanya sering diminta oleh berbagai institusi, termasuk rumah sakit. “Misalnya, Rumah Sakit Aisyah Muhammadiyah di Ponorogo dan Rumah Sakit Muslimat di Ahmad Yani. Mereka meminta lukisan kaligrafi untuk mempercantik ruangan dan memberikan suasana yang nyaman bagi pasien dan pengunjung,” jelas Junaidi.

Tentang kesesuaian antara tulisan dan gambar, Junaidi menjelaskan bahwa itu tergantung pada penafsiran masing-masing orang. “Kalau saya sendiri, saya ingin menyuguhkan gambar yang menarik dan memiliki makna mendalam. Tujuan dari karya kaligrafi saya adalah agar orang bisa merenungkan maknanya dan termotivasi untuk berbuat yang baik sesuai dengan ajaran yang terkandung dalam tulisan tersebut,” paparnya.

Mengenai kesulitan dalam menggambar kaligrafi dengan kuas, Junaidi mengatakan bahwa hal itu tergantung pada pengalaman dan keterampilan masing-masing seniman. “Ide untuk menggambar kaligrafi biasanya datang secara alami, tapi tentu saja diperlukan keterampilan dan latihan untuk menguasai teknik menggambar dengan kuas secara sempurna,” tambahnya.

Baca juga : Israel Bersiap Serang Rafah: Konflik Memuncak di Gaza

Dengan dedikasinya dalam melukis kaligrafi, Junaidi Iskandar tidak hanya mengisi waktu luangnya dengan aktivitas yang bermanfaat, tetapi juga memberikan inspirasi dan keindahan bagi orang-orang yang melihat karyanya.