anomali.id, Pagi yang Penuh Kejutan di Sekolah Meksiko
Murid-murid di salah satu sekolah Meksiko dikejutkan dengan berbagai kejadian tak terduga di hari pertama tahun ajaran baru.

Pagi itu dimulai dengan baris-berbaris dan arahan dari kepala sekolah. Di tengah suasana ceria perayaan tahun ajaran baru, kepala sekolah menyampaikan kabar yang kurang menyenangkan. Nilai rata-rata sekolah mereka menjadi yang paling rendah di seluruh negeri, dan lebih dari separuh murid kelas 6 putus sekolah tahun lalu.

Baca juga : Tom Lembong: Kawal Setiap Suara Demi Demokrasi yang Bermartabat

Kepala sekolah menekankan pentingnya peningkatan kualitas mengajar para guru. Saat ingin memperkenalkan guru baru, ia dibuat bingung karena guru tersebut tidak ada di kelas.

Ketika murid-murid hendak masuk kelas, mereka dikejutkan dengan pemandangan meja-meja terbalik dan kursi bertumpukan di pinggir kelas. Di dalam kelas, guru baru bernama Sergio sudah menunggu.

Sergio, Guru Baru yang Unik

Sergio langsung mengajak para muridnya untuk melompat ke atas meja yang terbalik. Meja itu, menurutnya, adalah kapal dan mereka harus segera naik agar tidak tenggelam. Tingkah aneh Sergio membuat para murid bengong.

Kepala sekolah yang melihat kekacauan di kelas Sergio pun menegurnya. Sergio menjelaskan bahwa dia sedang mengajar tentang konsep pelayaran dan gravitasi. Dia ingin murid-muridnya belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Misi Menemukan Jawaban

Sergio mengajak murid-muridnya mencari jawaban tentang pelayaran dan gravitasi di ruang komputer. Namun, ruang komputer sedang tidak bisa dipakai.

Beruntungnya, Sergio tidak kehabisan akal. Dia mengajak murid-muridnya ke perpustakaan. Di sana, mereka menemukan beberapa buku tentang pelayaran dan gravitasi.

Sergio mendorong murid-muridnya untuk berani menjawab pertanyaan meskipun salah. Dia meyakinkan mereka bahwa tidak ada kebenaran tanpa kesalahan.

Janji Sergio dan Semangat Baru

Sergio berjanji kepada murid-muridnya bahwa dia akan selalu memberikan nilai 10 untuk semua tugas dan ujian. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak takut untuk mencoba dan belajar.

Meskipun hari pertama sekolah penuh dengan kejutan dan kekacauan, Sergio berhasil membangkitkan minat belajar salah satu murid bernama Paloma. ..#efBersambung…

Baca juga : Dampak Kecurangan Penghitungan Suara Pemilihan Presiden, Perspektif Teologi dan Sosial dalam Islam Jawa : Bagian Ke 2