Pertempuran Keadilan: Long March Bawaslu Tuntut Integritas Pemilu”

19 Februari 2024 19:18 WIB
Polish_20240219_191628472

Jakarta, anomali.id – Sebuah aksi protes yang diprakarsai oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Gerakan Keadilan Rakyat telah mengguncang ibu kota pada hari ini (19/02). Massa tersebut melakukan long march dari kawasan Patung Kuda menuju Bawaslu, dengan tuntutan agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bertanggung jawab atas dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.

Masa aksi berkumpul di kawasan Patung Kuda sejak pukul 10 pagi, sebelum kemudian berjalan kaki menuju Bawaslu. Mereka menyerukan keadilan dan meminta Bawaslu untuk menginvestigasi dugaan kecurangan yang dilaporkan selama proses Pemilu.

Salah satu perwakilan massa aksi menyatakan, “Bawaslu membenarkan adanya dugaan kecurangan di lapangan saat Pemilu kemarin. Kami menuntut Bawaslu bertanggung jawab pada dugaan kecurangan Pemilu 2024.”

Mereka juga menekankan pentingnya peran Bawaslu sebagai wasit yang adil dalam proses politik. “Bawaslu harus bisa menjadi wasitnya pertandingan. Bawaslu harus bisa gagah, tidak peduli anak pejabat, tidak peduli anak presiden, tidak peduli anak Jenderal. Kalau punya pelanggaran terhadap Pemilu, tindaklah!” ujar salah satu peserta aksi.

Di tempat yang sama, sekelompok orang yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sipil juga melakukan aksi protes di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Menteng, Jakarta Pusat. Mereka membakar ban, membawa spanduk, dan atribut lainnya sebagai bentuk desakan kepada KPU agar menjamin Pemilu berjalan secara jujur, adil, dan transparan.

“Mari bersama-sama menolak Pemilu yang curang dan menjalankan Pemilu secara jujur, adil, dan transparan. Mari tegakkan nilai-nilai demokrasi sesungguhnya!” tegas seorang perwakilan dari massa aksi tersebut.

Aksi-aksi protes ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki kepedulian yang tinggi terhadap proses politik dan keadilan dalam penyelenggaraan Pemilu. Mereka menegaskan pentingnya menjaga integritas demokrasi dan menuntut transparansi serta akuntabilitas dari lembaga-lembaga terkait.. #ef

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273