Surabaya, anomali.id – Senin pagi (04/03), ketegangan melanda Jalan Gresik Surabaya ketika ledakan mengguncang markas Detasmen Gegana Brimob Polda Jawa Timur. Meskipun ledakan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun kepanikan dan kekhawatiran terjadi di antara warga sekitar.
Kapolda Jawa Timur, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, 10 anggota Gegana Brimob mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. Dia juga menambahkan bahwa lima anggota lainnya selamat dari kejadian tragis ini.
Pernyataan dari seorang warga yang berdagang di sekitar lokasi kejadian memberikan gambaran tentang bagaimana ledakan tersebut mengguncang ketenangan. “Saya mendengar dua kali suara ledakan, yang kedua terdengar lebih keras dan membuat saya ketakutan,” ujar salah satu warga yang menyaksikan kejadian itu.
Menurut Kapolda, ledakan terjadi di gudang penyimpanan bahan peledak markas Gegana Brimob. Meskipun memiliki daya ledak rendah, ledakan tersebut merusak bangunan dan kendaraan di sekitarnya, termasuk Kantor Kecamatan dan bangunan Kodim.
Untuk mengungkap penyebab ledakan, Mabes Polri akan memberikan pendampingan kepada Polda Jawa Timur dalam proses penyelidikan. “Tim forensik dari Polda Jawa Timur dan Mabes Polri sedang bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan menganalisis sisa-sisa bahan peledak yang diduga menjadi penyebab ledakan,” ungkap Kapolda.
Meskipun jalan di sekitar lokasi kejadian sempat ditutup selama dua setengah jam untuk kepentingan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), situasinya telah kembali normal setelahnya.
Penduduk sekitar masih terkejut dengan insiden ini dan berharap agar penyelidikan dapat segera memberikan jawaban atas penyebab ledakan yang mengguncang keamanan mereka. Tetaplah terhubung untuk mendapatkan informasi terbaru seputar perkembangan penyelidikan insiden ledakan di markas Gegana Brimob Polda Jawa Timur.
