Anomali.id – Breaking news gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024, tepatnya pukul 23:29 WIB. Gempa yang terjadi di sekitar Kota Garut ini dirasakan hingga ke Kota Bandung, menyebabkan kepanikan dan kerusakan di beberapa wilayah.
Guncangan gempa ini membuat warga Kota Bandung berhamburan keluar dari rumah, baik yang tengah begadang maupun yang terbangun tiba-tiba akibat getaran. Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, gedung-gedung mengalami kerusakan parah, salah satunya adalah Gedung Karkap Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, di mana plafon atapnya roboh dan menyebabkan kepanikan di antara penghuninya.
Baca juga: Tragedi Kuburan Massal: Korban Genosida Netanyahu di Palestina Terungkap
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada 151 km barat daya Garut dengan kedalaman 10 km, namun tidak berpotensi tsunami. Pasca gempa, Kabupaten Garut juga merasakan guncangan yang cukup kuat, memicu kepanikan warga dan mengakibatkan kerusakan di beberapa rumah dan fasilitas umum.
Di tengah kekhawatiran akan adanya dampak lebih lanjut, petugas dari berbagai instansi terus melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi. Pemerintah Kabupaten Garut juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial tanpa konfirmasi yang jelas.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa ini. Namun, pemerintah terus melakukan pemantauan dan inventarisasi dampak untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di tengah kondisi pasca gempa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mengeluarkan himbauan agar warga tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bahaya pasca gempa. Meskipun situasi pasca gempa, kehidupan di kota Garut dan sekitarnya berjalan seperti biasa. Di kawasan perkotaan Garut, Karang Pawitan, termasuk daerah Tarogong Kaler dan Kidul, aktivitas sehari-hari seperti berjalan normal. Di pasar-pasar pun, aktivitas berlangsung seperti biasa.
Rumah Sakit di Garut juga telah kembali beroperasi normal setelah sempat terjadi kepanikan saat gempa. Pasien dan para petugas kesehatan yang sempat keluar dari rumah sakit sudah kembali berada di tempatnya masing-masing.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah rumah yang rusak atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, pemerintah terus melakukan pemantauan dan mengumpulkan informasi untuk memastikan keselamatan warga.
Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya. BPBD Garut terus memberikan informasi terkini dan himbauan kepada masyarakat agar mengikuti perkembangan situasi secara terpercaya.
Baca juga : Potret Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam
Sebagian pengunjung yang berada di kawasan pantai juga diminta untuk menjauh dan berkumpul di tempat-tempat yang aman, seperti alun-alun, untuk mengantisipasi potensi bahaya pasca gempa. Beberapa memilih untuk kembali ke rumah masing-masing guna menjaga keselamatan diri dan keluarga. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
2 thoughts on “Gempa Garut Magnitudo 6,5 Guncang Jawa Barat: Atap Gedung Ambruk, Warga Berhamburan”