Anomali.id – Breaking news perjalanan menuju kampung halaman saat Lebaran adalah momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Namun, setiap tahun, tantangan kemacetan di rest area jalan tol selalu menjadi perhatian serius. Di tengah peningkatan volume kendaraan pribadi yang melintas, rest area menjadi tempat istirahat yang sangat penting, namun sering kali menjadi titik kepadatan lalu lintas yang signifikan.
Pada minggu pagi, tanggal 7 April 2024, suasana di rest area 86A tol Cipali, Jawa Barat, tampak sesak oleh kedatangan para pemudik dari arah Jakarta. Dilansir dari Kompas .id, para pemudik memanfaatkan rest area ini untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Beberapa bahkan memilih untuk tidur sejenak di atas tikar sebelum melanjutkan perjalanan yang panjang.
Baca juga : Teror Mobil Terbakar Akibat Kembang Api
Kepadatan yang terjadi di rest area ini membuat kepolisian terpaksa memberlakukan sistem buka-tutup. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan yang dapat mengganggu arus lalu lintas yang ada. Petugas kepolisian berusaha sebaik mungkin untuk mengatur arus kendaraan, namun tantangan tetap besar mengingat volume kendaraan yang terus bertambah.
“Otomatis kendaraan baik yang melaju di jalur pacu dan masuk ke rest area cukup padat. Maka kami sesuai dengan petunjuk dari atas diberlakukan buka-tutup. Apabila yang masuk kendaraan padat berarti ditutup sementara, bukan berarti ditutup selamanya. Sementara situasional, apabila sudah mulai ada ruang maka pintu masuk dibuka begitu di keluar,” ungkap Komisaris Kustiawan, Kepala Yan Pos Area Tol Cipali KM 86a
Untuk mengatur sirkulasi kendaraan yang parkir di rest area, kepolisian memberlakukan paling lama 30 menit agar bisa memberikan kesempatan kepada pemudik lainnya.
Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya kedisiplinan dalam memarkir kendaraan. Banyak pemudik yang cenderung memarkir kendaraan mereka di tempat yang tidak semestinya, terutama di dekat fasilitas umum seperti toilet atau masjid. Hal ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga menimbulkan potensi konflik antar pengguna rest area.
Untuk mengatasi hal ini, pengelola rest area telah meningkatkan jumlah petugas pengatur parkir. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pelaku perjalanan selama periode Lebaran tahun ini. Namun, bukan hanya tugas pihak berwenang untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan.
Baca juga : Viral Pria Arogan Parkir di Tengah Jalan dan Meludah Pengendara Lain
Masyarakat diimbau untuk memainkan peran mereka dengan menghindari melakukan perjalanan pada puncak arus mudik dan arus balik. Prediksi pemerintah menunjukkan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 Lebaran, tanggal 6 April 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+4, tanggal 15 April 2024. Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan masa mudik dan balik tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pemudik.
Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
2 thoughts on “Berlakukan Waktu di Rest Area 30 Menit Akibat Banyak Pemudik Tidur”