Anomali.id – Real Madrid dan Manchester City menyajikan pertarungan sengit dalam leg pertama perempat final Liga Champions mereka yang berakhir imbang 3-3 di Bernabeu. City berhasil membalikkan keadaan untuk unggul di babak kedua berkat gol-gol luar biasa dari Phil Foden dan Josko Gvardiol, namun gol fantastis lainnya dari Federico Valverde membuat tuan rumah menyamakan kedudukan di menit-menit akhir dan menyiapkan leg kedua yang paling menarik.
Madrid dan Manchester City saling memberikan kejutan dalam leg pertama perempat final Liga Champions yang berakhir 3-3. City memulai dengan sempurna, dengan Bernardo Silva mencetak gol dalam dua menit pertama ketika ia berhasil mengelabui kiper tuan rumah, Andriy Lunin, dengan tendangan bebas jarak jauh.
Baca juga : Presiden Jokowi Gelar Open House Idul Fitri
Namun, Madrid memberi respons dengan dua gol dalam dua menit – pertama dengan tendangan yang mengalami pembelokan dari Eduardo Camavinga dan gol kedua yang brilian saat Vinicius Junior memberikan assist kepada Rodrygo – untuk unggul di babak pertama.
Penyesuaian yang dilakukan oleh Pep Guardiola memberi City lebih banyak kontrol di babak kedua dan dua gol brilian dari Phil Foden dan Josko Gvardiol memberi mereka keunggulan 3-2. Kedua gol tersebut datang dari luar kotak penalti, yang tidak mencerminkan tekanan yang diberikan oleh tim tamu.
Namun, Madrid adalah lawan yang sulit untuk dikalahkan dan voli ganas dari Federico Valverde menciptakan gol penyama di menit akhir dan memastikan kedua tim berada pada posisi imbang menjelang leg kedua di Manchester.
POIN DISKUSI – KEMAMPUAN PEMULIHAN MADRID DI LIGA CHAMPIONS MUNCUL KEMBALI
Madrid telah menyelesaikan beberapa comeback yang mustahil dalam kompetisi ini dalam beberapa musim terakhir dan kembali ke sana malam ini. Cara mereka membalikkan keadaan dengan dua gol dalam 114 detik adalah khas Madrid. Begitu pula gol terlambat dari Valverde untuk menjaga agar pertandingan tetap hidup.
Mereka tampak memiliki kemampuan bawaan untuk memanfaatkan perubahan momen seperti tidak ada tim lain dalam level ini, ditambah dengan kapasitas yang aneh untuk menahan tekanan lawan dan kesalahan mereka sendiri. Mungkin itu harus dikaitkan dengan keyakinan kolektif mereka dan pertandingan ini adalah demonstrasi mengapa mereka memiliki keyakinan tersebut.
Tidak ada keraguan bahwa Man City memegang keunggulan, terutama dengan kenangan akan kekalahan 4-0 yang mereka berikan kepada Madrid di kandang mereka sendiri musim lalu masih segar dalam ingatan kedua belah pihak. Tetapi Madrid masih sangat berada dalam posisi untuk menang, dan kita sudah melihat film ini sebelumnya. Anda merasa Guardiola akan menyesali timnya dua kali kehilangan kendali dan keunggulan, meskipun hasil akhir masih mendukung City.
PEMAIN TERBAIK – RODRYGO (REAL MADRID)
Gerakannya dan lari tajamnya memberikan masalah bagi pertahanan City selama dia berada di lapangan. Menyelesaikan golnya dengan baik – meskipun dengan sedikit bantuan dari pembelokan – dan menciptakan peluang terbaik tuan rumah, yang disia-siakan oleh Vinicius.
Bukan kebetulan bahwa Madrid terlihat kurang mengancam ketika Rodrygo tidak bermain. Sampai mereka mencetak gol secara tiba-tiba dengan gaya Madrid yang khas, harus diakui.
PERINGKAT PEMAIN
Real Madrid: Lunin 5, Carvajal 5, Mendy 7, Camavinga 7, Kroos 5, Valverde 7, Bellingham 6, Rudiger 7, Tchouameni 6, Vinicius 6, Rodrygo 8. Cadangan: Alvarez n/a.
Manchester City: Ortega 6, Akanji 6, Gvardiol 7, Rodri 6, Silva 7, Kovacic 5, Foden 7, Grealish 7, Stones 8, Dias 6, Haaland 5. Cadangan: Modric 6, Diaz 5, Joelu n/a.
Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.
2 thoughts on “Real Madrid 3-3 Manchester City”