The Body Shop, Toko Kosmetik Legendaris, Menghadapi Tantangan Pasca Penutupan Cabang di Amerika Serikat dan Kanada

23 Maret 2024 22:04 WIB
The Body Shop

Anomali.id – Toko kosmetik tertua di dunia, The Body Shop, mengumumkan penutupan ratusan cabangnya di Amerika Serikat dan Kanada karena tekanan inflasi yang mengganggu operasional perusahaan. Berdasarkan informasi terbaru, sejak 1 Maret 2024, perusahaan yang berbasis di Inggris ini telah menutup ratusan toko fisik dan daringnya di Amerika Serikat, serta menjual 33 cabang di Kanada.

The Body Shop, didirikan pada tahun 1976 di Inggris oleh aktivis lingkungan dan hak asasi manusia Anita Roddick, terkenal dengan produk kosmetik alami dan ramah lingkungan. Perusahaan ini bahkan menjadi pelopor dalam melarang uji coba produk kosmetik terhadap hewan pada tahun 2019. Meskipun mengalami tantangan, The Body Shop masih memiliki lebih dari 2.500 toko ritel di lebih dari 80 negara, serta memasarkan produknya secara daring di lebih dari 60 pasar digital.

Perjalanan bisnis The Body Shop tidaklah mulus. Pada 2006, perusahaan tersebut dibeli oleh L’Oreal dengan harga lebih dari 1 miliar dolar AS, kemudian dijual kepada perusahaan Brazil, Natura & Co, pada tahun 2017. Pada akhir tahun lalu, The Body Shop dijual kepada perusahaan manajemen aset, Aurelius, seharga 266 juta dolar AS, setelah laporan keuangan menunjukkan penurunan bisnis sebesar 13,5% secara tahunan pada tahun 2022.

Selain dikenal dengan produk kosmetiknya, The Body Shop juga aktif dalam kampanye sosial dan lingkungan. Sejak tahun 1997, perusahaan ini telah meluncurkan berbagai kampanye, termasuk kampanye Ruby dan Save The World, yang bertujuan untuk mengubah stereotip kecantikan dan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan.

Baca juga : 10 Game Terbaik untuk Bertarung di Android Secara Offline

Meskipun cabang-cabang di Amerika Serikat dan Kanada ditutup, CEO The Body Shop Indonesia, Suzi Hutomo, menegaskan melalui akun resmi @bodyshopindo bahwa bisnis di Indonesia akan tetap berlanjut dan berkembang secara independen di bawah naungan Global Head Franchise. Dengan pertumbuhan konsisten terutama di Asia, gerai The Body Shop di Indonesia akan terus beroperasi secara mandiri, berbeda dengan cabang-cabang di Eropa dan Amerika.

Pada tahun 2019, terdapat 145 toko The Body Shop yang tersebar di 53 kota di Indonesia, dengan lebih dari 1200 karyawan yang berkontribusi pada kesuksesan perusahaan ini di Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan global, The Body Shop tetap teguh dalam komitmennya untuk menyediakan produk kosmetik alami dan ramah lingkungan serta memperjuangkan isu-isu sosial dan lingkungan yang penting bagi masyarakat global.

Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.

One thought on “The Body Shop, Toko Kosmetik Legendaris, Menghadapi Tantangan Pasca Penutupan Cabang di Amerika Serikat dan Kanada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273