Jakarta, anomali.id – Pemerintah Indonesia melalui holding pertambangan BUMN atau main ID telah secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan kesepakatan perjanjian transaksi jual beli saham antara Val Canada Limited, Sumitomo Metal Mining K Ltd, dan Main ID, dengan porsi saham sebesar 14%. Kepemilikan saham oleh Main ID di PT Vale Indonesia Tbk kini mencapai 34%.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan bahwa investasi saham ini memiliki arti penting bagi Indonesia dalam menguasai tambang nikel besar di tanah air. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem hilirisasi nikel dan kendaraan listrik di Indonesia, yang berpotensi menciptakan lapangan kerja.
Harga divestasi saham yang disepakati dalam transaksi ini adalah sebesar Rp3.050 per lembar saham, atau setara dengan Rp3 miliar lebih per lembar saham. Dengan demikian, nilai yang dikeluarkan oleh Main ID untuk membeli saham tersebut mencapai Rp24 triliun.
Setelah akuisisi ini, porsi kepemilikan Vale Kanada turun menjadi 33,9%, sementara Sumitomo memegang 11,5% saham. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengendalikan industri pertambangan dan meningkatkan porsi kepemilikan lokal dalam perusahaan tambang besar di Indonesia.
Kesepakatan ini juga mencerminkan strategi jangka panjang pemerintah dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam negara dan memperkuat posisi Indonesia dalam pasar global, serta menciptakan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
