Tokyo, anomali.id – Jepang, salah satu negara yang paling terkenal dan menjadi tujuan favorit wisatawan Indonesia, telah resmi dinyatakan jatuh ke dalam resesi(15/02). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan PDB yang jauh di bawah standar yang seharusnya pada tahun 2023. Pertanyaannya, apakah ini kabar baik atau buruk bagi Indonesia?
Sebagian mungkin berpikir bahwa dengan resesinya Jepang, satu kompetitor utama telah tersingkir. Namun, realitanya, Jepang memiliki dampak yang besar pada perekonomian Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan. Mengapa demikian?
Perjalanan AHY dari Medan Militer ke Kursi Menteri: Kisah Sukses Anak Sulung SBY
Pertama-tama, Jepang memiliki peran yang signifikan dalam industri otomotif, salah satu industri paling menguntungkan dan besar di dunia. Selain itu, sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, Jepang memiliki pengaruh yang besar terhadap perdagangan global.
Tidak hanya itu, Jepang juga menjadi pemberi utang terbesar bagi Indonesia. Dengan utang sebesar 7,9 miliar dolar per Oktober 2023, Indonesia sangat bergantung pada dukungan finansial dari Jepang.
Kisah Sukses Petani Hidroponik: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang
Selain itu, dalam hal ekspor, Jepang merupakan salah satu tujuan utama bagi produk non-migas Indonesia, seperti barang-barang fashion, bahan baku, dan komoditas lainnya. Jepang juga merupakan salah satu importir terbesar dari Indonesia, termasuk produk-produk seperti nikel, perhiasan, kayu, karet, dan perikanan.
Dengan resesi ekonomi di Jepang, dapat diantisipasi bahwa permintaan terhadap produk-produk tersebut akan mengalami penurunan. Hal ini akan berdampak langsung pada perekonomian Indonesia, terutama pada UMKM yang menjadi salah satu pemasok utama produk-produk tersebut.
Dengan demikian, jelas bahwa resesi ekonomi di Jepang tidak hanya berdampak pada negara tersebut sendiri, tetapi juga memiliki konsekuensi yang signifikan bagi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan…
One thought on “Jepang Resmi Jatuh ke Dalam Resesi: Dampaknya Terhadap Indonesia”