Geliat Bisnis di Pasar Tanah Abang Menjelang Ramadan dan Pasca Pemilu 2024: Tren Belanja dan Dampak Ekonomi

02 Maret 2024 12:21 WIB
Polish_20240302_120616541

Jakarta, anomali.id – Menjelang bulan Ramadan dan pasca Pemilu 2024, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang, kembali ramai oleh para pembeli dari berbagai kota. Mereka berdatangan untuk memenuhi kebutuhan lebaran, mulai dari fashion muslim hingga peralatan salat. Namun, perputaran ekonomi di pasar ini tidak berhenti sampai di situ saja. Beberapa pelaku usaha turut merasakan dampaknya.

Menurut pantauan anomali.id kawasan Pasar Tanah Abang Blok A sudah dipadati oleh pengunjung yang memilih-milih pakaian dan produk tekstil. Para pedagang juga mengalami peningkatan omset, bahkan ada yang mencapai 80%. Namun, tidak semua pedagang beruntung. Beberapa mengalami penurunan omset hingga 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu faktor penurunan omset adalah serbuan barang impor, terutama dari China. Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, Redmaita Wirawasta, memperingatkan bahwa hal ini dapat mempengaruhi pasar domestik. Meskipun ada pedagang yang mengandalkan produk impor karena kualitasnya yang baik dan harganya yang terjangkau, namun peningkatan jumlah barang impor dapat berdampak buruk bagi pasar domestik.

Aktivitas di Pasar Tanah Abang juga mencerminkan pola konsumsi masyarakat Indonesia. Banyak pembeli membeli produk untuk diperdagangkan kembali di berbagai daerah, karena banyaknya pilihan produk dengan harga yang terjangkau.

Dengan momentum Ramadan dan lebaran, diharapkan konsumsi rumah tangga meningkat sehingga roda ekonomi dapat berputar lebih kencang, terutama di Kuartal 1 tahun 2024. Meskipun ada tantangan dari serbuan barang impor, namun pasar Tanah Abang tetap menjadi pusat perbelanjaan yang vital bagi masyarakat Indonesia, terutama menjelang momen-momen penting seperti Ramadan dan lebaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273