Kematian 75 Petugas Pemilu di Jawa Timur: Apa Sebabnya?

28 Februari 2024 22:13 WIB
Polish_20240228_220212981

Surabaya, anomali.id – Cerita Pilu menggores proses demokrasi di Jawa Timur, bagaimana tidak tercatat kematian sebanyak 75 petugas penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) sejak 14 Februari hingga saat ini. Mayoritas korban berasal dari unsur Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan badan pengawas pemilu (Bawaslu), terdiri dari petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), panitia pemungutan suara (PPS), satuan perlindungan masyarakat (linmas), serta petugas panitia pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pengawas Desa (Panwades).

Pemerintah telah bergerak cepat untuk memberikan santunan kepada ahli waris korban, dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyalurkan santunan senilai Rp43 juta kepada masing-masing ahli waris. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyediakan santunan sebesar Rp10 juta kepada setiap ahli waris, diambil dari anggaran bantuan tidak terduga.

Namun, cerita Pilu di balik kematian petugas pemilu ini tetap menjadi tanda tanya besar. Apa sebenarnya penyebab dari kematian mendadak ini? Apakah ada hubungan dengan kondisi kesehatan para korban, seperti penyakit bawaan atau komorbiditas? Atau apakah ada faktor lain yang memengaruhi kejadian ini?

Pemerintah provinsi menjelaskan bahwa sebagian korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, upaya pemerintah untuk memberikan santunan kepada ahli waris menjadi tanda kepedulian terhadap para petugas yang berjasa dalam kelancaran proses demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273