Erupsi Semeru

15 Juli 2024 22:15 WIB
Semeru

Anomali.id – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Senin, 15 Juli dini hari. Erupsi kali ini ditandai dengan luncuran guguran lava pijar sebanyak 50 kali dengan jarak luncur antara 300 meter hingga 1 kilometer. Guguran lava pijar tersebut mengarah ke Besuk Kobokan, sebuah daerah yang kerap menjadi jalur aliran material vulkanik dari puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.

Meskipun mengalami guguran lava pijar sejauh 1 kilometer, aktivitas warga di lereng Semeru masih berjalan normal. Hingga kini, status Gunung Semeru tetap berada di level 3 atau siaga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang terus memantau situasi dan memberikan imbauan kepada warga sekitar.

BPBD Lumajang mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak Semeru. Selain itu, warga juga diminta menjauhi area sejauh 500 meter dari kanan dan kiri aliran sungai Besuk Kobokan sepanjang 17 kilometer dari puncak gunung. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya awan panas guguran, lava pijar, dan lahar yang bisa mengalir melalui sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

“Kita harus tetap waspada dan mengikuti himbauan dari tim Pos Pengamatan Gunung Api (PGA). Meskipun sesekali ada erupsi, warga harus siap dan waspada,” ujar seorang petugas BPBD Lumajang. Ia juga mengingatkan warga untuk selalu memperhatikan informasi terbaru dari pihak berwenang agar dapat mengambil tindakan cepat jika situasi memburuk.

Sampai saat ini, BPBD Lumajang terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan warga. Mereka juga telah menyiapkan rencana evakuasi jika diperlukan. Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api Semeru terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik Semeru untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat.

Erupsi Gunung Semeru memang bukan hal baru bagi warga Lumajang, namun kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap menjadi kunci untuk menghindari dampak yang lebih buruk. Semoga dengan mengikuti imbauan dan arahan dari pihak berwenang, warga dapat terus beraktivitas dengan aman meskipun berada di bawah ancaman gunung berapi yang aktif. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273