Anomali.id – Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, absen dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu, 1 Juni 2024. Meski telah tiba di Ende sejak sehari sebelumnya, Megawati urung hadir dengan alasan kesehatan.

Pada hari Jumat, Megawati melakukan napak tilas ke berbagai tempat bersejarah terkait kelahiran Pancasila, termasuk rumah pengasingan Soekarno. Kunjungan ini mengingatkan kembali bahwa wilayah tersebut memiliki kedudukan penting dalam sejarah Indonesia. Di Ende, Soekarno merenungkan ideologi bangsa yang kini kita kenal sebagai Pancasila.

Pada Desember 1933, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Bonifacius Cornelis de Jonge, mengasingkan Soekarno ke Ende. Di sana, Soekarno kesulitan mengakses dunia luar, tetapi dari kondisi inilah ia bisa berkontemplasi tentang masa depan bangsa Indonesia. Berbagai pemikiran yang dilakukan Soekarno selama pengasingan melahirkan nilai-nilai kehidupan yang menjadi dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.

Tahun ini, Megawati, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), memilih Ende sebagai tempat merayakan Hari Lahir Pancasila. Pilihan ini berbeda dengan peringatan secara nasional yang diadakan di Dumai, Riau. Peringatan di Riau dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Rahasia Menjadi Kaya: Kombinasi Active dan Passive Income

Tidak bersamanya Jokowi dan Megawati dalam peringatan Hari Lahir Pancasila ini semakin meneguhkan kerenggangan hubungan antara keduanya pasca Pemilu 2024. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.