37 Orang Tewas Akibat Serangan Israel ke Rafah – Gaza

29 Mei 2024 19:53 WIB
Serangan Israel ke Rafah

Anomali.id – Dua hari setelah menyerang kamp pengungsian Palestina di Tel Al Sultan, Israel kembali melakukan serangan besar-besaran di wilayah Rafah. Serangan ini nggak cuma lewat udara, tapi juga darat dengan menggunakan tank.

Serangan yang dimulai Senin malam, 27 Mei 2024, dan berlanjut sampai Selasa pagi, 28 Mei 2024, menyebabkan 37 orang tewas. Di antara korban, tujuh orang berada di tenda-tenda pengungsian yang dekat dengan tenda Perserikatan Bangsa-Bangsa, sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran sehari sebelumnya.

Militer Israel membantah telah menyerang kamp !
pengungsian Almawasi sehari sebelumnya, meskipun komunitas internasional mengecam keras serangan mereka di Tel Al Sultan yang menewaskan sedikitnya 45 orang. Banyak warga Gaza yang menggambarkan betapa mengerikan dan brutalnya serangan tersebut.

Salah satu saksi mata menggambarkan situasi di lokasi kejadian dengan kata-kata yang menyayat hati: “Segalanya terjadi begitu cepat. Suara ledakan, api merah membara, dan darah di mana-mana. Pemandangan ini seperti neraka di bumi.” Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Margaret Harris, mengatakan jumlah korban akibat serangan dan kebakaran pada hari Minggu benar-benar membuat kewalahan rumah sakit lapangan di wilayah tersebut.

Rumah sakit di Gaza kekurangan pasokan obat dan perlengkapan medis untuk mengobati luka bakar parah, yang membuat penanganan korban semakin sulit. Pertempuran di Rafah membuat lembaga-lembaga kemanusiaan hampir nggak bisa mengimpor dan mendistribusikan bantuan ke Gaza. Meski militer Israel mengklaim telah mengizinkan ratusan truk bantuan masuk melalui persimpangan Kerem Shalom, kelompok bantuan kemanusiaan mengatakan mereka sangat sulit mengakses bantuan tersebut di sisi Gaza karena pertempuran yang masih terjadi.

Menurut laporan PBB, hanya sekitar 170 truk bantuan yang berhasil masuk selama tiga minggu terakhir melalui gerbang perbatasan Kerem Shalom. Jumlah ini jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak ribuan warga Gaza yang terjebak dalam konflik.

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah. Pasokan medis, makanan, dan air bersih sangat terbatas. Lembaga-lembaga kemanusiaan terus mendesak adanya gencatan senjata dan akses penuh untuk bantuan kemanusiaan. Tapi, dengan pertempuran yang masih berlanjut, harapan untuk penanganan cepat dan efektif semakin kecil.

Serangan Israel ini menambah daftar panjang kekerasan di wilayah tersebut, memperparah penderitaan warga sipil yang sudah lama terjebak dalam konflik berkepanjangan. Komunitas internasional terus memantau situasi ini dengan harapan bisa menekan pihak-pihak yang terlibat untuk segera menghentikan kekerasan dan membuka jalan bagi upaya kemanusiaan.

Dunia menantikan tanggapan lebih tegas dari komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangan dan memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan. Situasi di Gaza menunjukkan betapa pentingnya perlindungan dan bantuan bagi warga sipil yang jadi korban konflik.

Baca juga : Teka-Teki Kasus Pembunuhan Vina Masih Belum Terpecahkan

Krisis di Gaza mengingatkan kita semua akan pentingnya perdamaian dan upaya kemanusiaan yang berkelanjutan untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi di masa depan. Harapan tetap ada bahwa melalui tekanan internasional dan dialog konstruktif, perdamaian bisa tercapai dan penderitaan warga sipil bisa diakhiri. Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.

One thought on “37 Orang Tewas Akibat Serangan Israel ke Rafah – Gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273