Anomali.id – Apakah kamu siap berkencan? Jangan lupa tampil rapi! Kalau kamu nyasar ke tempat ini, jangan lupa bawa senter. Kalau cuacanya begini, aku jadi lapar. Kamu lapar? Langsung saja datang ke sini dan coba nasi goreng spesial. Kamu lagi buat apa sih? Aku lagi cari duit pakai suara. Kok bisa? Penasaran kan? Ikut aku yuk!

Ini Bimo Kusumo Yudo. Familiar dengan suaranya? Suara Bimo memang sering terdengar di berbagai iklan TV dan iklan digital di Indonesia. Banyak yang bilang suaranya tuh harus bagus. Tapi, voice over talent atau voice talent yang dipakai di industri itu bukan hanya suaranya bagus. Kalau bukan punya suara bagus lalu apa modalnya? Banyak sih. Kepo ya? Ingin tahu banget! Yuk, kita kulik seberapa menjanjikannya profesi pengisi suara dan apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi profesional di bidang ini.

Awal Karier Bimo Kusumo Yudo

Dunia pengisi suara atau voice over sudah tidak asing bagi Bimo, karena ayahnya juga merupakan pengisi suara berpengalaman. Ayahnya yang mengenalkan dunia voice over kepada Bimo sejak kecil. “Bapak itu sebenarnya tidak memaksa atau tidak mengarahkan aku untuk terjun di industri ini. Tapi bapak itu lebih memperkenalkan, tapi kan masalahnya, memperkenalkannya setiap hari,” kata Bimo.

Saat lulus SMA, Bimo memutuskan untuk menggeluti bidang talenta suara dengan serius. Kini, Bimo sangat menikmati karier yang ia pilih. Lalu apa sih enaknya jadi pengisi suara? “Kita bisa tahu duluan iklan-iklan yang belum tayang. Itu keuntungan yang… ‘Oh merek ini mau mengeluarkan produk.’ Tapi kan itu konfidensial. Yang kedua, kita bisa melatih soft skill kita untuk networking, karena balik lagi yang kita tawarkan adalah jasa. Bagaimana caranya kita dapat kepercayaan sama orang lain. Akhirnya kita harus bisa pintar-pintar networking.”

Profesi yang Menjanjikan

Tapi apakah profesi ini benar-benar menjanjikan? Khususnya bagi anak muda. Apakah penghasilannya cukup? Kenalin ini Bintan Nadhila. Awalnya, ia jadi pengisi suara untuk kerja sampingan. Tapi kini, Binta telah bekerja penuh waktu menjadi talenta VO. “Gimana aku yakin pekerjaan ini ‘worth it’? Jadi gini kalau di voice over, kami kebetulan aku sama partnerku di Voice Institute itu, kami tuh komersial kan, jadi banyaknya iklan-iklan. Kami banyak melihat orang yang dari muda, benar-benar dari belia, kayak dari masa kuliah sampai sekarang punya anak yang juga sudah kuliah, mereka masih bertahan di bidang iklan atau komersial voice over talent.”

Binta dan Bimo bahkan membuka kelas untuk para anak muda yang ingin belajar voice over. Mereka berbagi tip dan trik menjadi pengisi suara profesional. “Iya, untuk menjadi seorang pengisi suara kamu bisa bergabung dengan sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pelatihan. Biayanya bervariasi mulai dari Rp49 ribu untuk kelas online dan Rp5 juta untuk kelas privat.”

Tips Menjadi Pengisi Suara

“Aku juga sebenarnya suka voice over. Aku bisa suara anak kecil. Coba yaa… Binta menilai aku ya. Oke ini aku lagi mengisi suara untuk anak kecil. Hi Binta, it’s so nice to see you. Oh, you look beautiful. Berapa nih nilai aku?” tanya Melisa Lolindu. “Aku kasih Melisa nilai 8,5. Itu bagus lho, keren banget! Aku butuh latihan apa?” jawab Binta. “Itu meyakinkan sih. Nah kalau di sini mungkin butuh lebih banyak ekspresi lagi. Kayak eeee… Karena di sini banyak ekspresi cekikikan. Atau kayak animasi butuhnya anak kecil ada ekspresi spesial. Biasanya butuh lebih ekspresif lagi.”

Penghasilan yang Menggiurkan

Profesi yang cukup menjanjikan nih. Seorang pengisi suara pemula bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp5 juta – Rp10 juta per bulan. Bahkan bagi yang sudah sangat berpengalaman, jumlahnya bisa mencapai Rp50 juta per bulan. Tapi bagaimana dengan kehadiran kecerdasan buatan? Apakah sepenuhnya bisa menggantikan peran pengisi suara?

“Voice over yang artificial intelligence lebih fleksibel, bisa suaranya diproduksi dengan lebih cepat dan harganya lebih murah. Nah, tetapi ada masalah etis, ada isu pemalsuan suara dan sebagainya yang itu mungkin bisa menjadi penghalang perkembangan dari voice over artificial intelligence,” kata Bimo.

Antisipasi terhadap Kecerdasan Buatan

Hal apa yang harus diantisipasi para pengisi suara terkait hadirnya kecerdasan buatan? “Mungkin sebetulnya pasarnya menjadi menyempit kemudian harus mampu menemukan ceruk. Jadi agar mereka bisa bertahan di gempuran artificial intelligence, itu harus mempelajari hal-hal apa yang sebetulnya hari ini menjadi keterbatasan artificial intelligence.”

Menjadi Pengisi Suara Profesional

Pengen keluar tapi matahari bikin gosong dan gerah? Baru! Cooling serum sunscreen dengan sensasi dingin. SPF 50+ sunscreen serum. Bebas gerah dan antilengket. Dengan 5D protection melindungi kulitmu untuk berpetualang tanpa takut matahari. Memang keren! Kamu sudah mulai tertarik dan makin penasaran jadi pengisi suara? Sebentar, menurut Bimo ada satu hal penting yang perlu kamu ingat, yaitu harus bisa mengendalikan emosi. Hmm, bagaimana ya maksudnya?

“Kita enggak boleh tuh ada masalah di kantor, di rumah, atau di manapun terus kita bawa saat rekaman VO, karena beberapa teman-teman, atau bahkan enggak usah teman-teman deh. Saya saja ketika mood lagi enggak bagus atau lagi ada masalah, ketahuan tuh suara jadi bergetar. Jadi enggak fokus baca naskah.”

Baca juga: Golkar Pertimbangkan Raffi Ahmad sebagai Cawagub Jawa Tengah dalam Pilkada 2024

Oke, hal penting apa lagi nih yang harus dimiliki talenta VO? “Kalau memang kamu ingin jadi VO talent selain belajar tentunya, salah satunya harus tahu karakter kamu. Sekarang kan VO talent tuh banyak banget ya. Tapi jadi banyak orang-orang ingin jadi VO talent malah jadi meniru ujung-ujungnya. Jadi tahu banget karakter kamu, selami karakter kamu, dan pertajam karakter kamu. Jangan jadi si A, si B. Karena kamu sudah unik dan memang ‘one of a kind’.”

Menjadi talenta voice over mungkin jadi impian banyak orang saat ini. Apa kamu salah satunya? Atau kamu punya mimpi dan profesi keren lainnya yang ingin kami bahas? Tulis di kolom komentar ya! Jangan ketinggalan anomali terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.